Selain itu, para pemain Singapura tampak memainkan sepakbola modern yang menekankan kesabaran sekaligus penguasaan bola. Ini berbeda dengan Singapura yang dulu terkesan bermain praktis dengan umpan mengarah langsung ke pertahanan lawan.Â
Hal ini tampak antara lain dalam statistik penguasaan bola Singapura dalam laga-laga penyisihan grup A. Umpama, melawan Timor Leste, Singapura mencatat  penguasaan bola 54,5%, dan Thailand 45,5% meski kalah 2-0.
Di satu sisi, penguasaan bola ini juga menjadi PR karena tampaknya pemain Singapura lebih memilih main aman ketimbang total menyerang. Ini tampak sekali dalam laga  melawan Timor Leste yang "hanya" dihiasi dua gol Singapura.Â
Ketiga, sejumlah pemain berkualitas tinggi
Singapura punya sejumlah pemain berkualitas tinggi. Striker klub Divisi Satu Liga Norwegia FC Jerv, Ikhsan Fandi adalah penyerang subur yang telah mencetak dua gol dari empat laga Singapura. Pemain berusia 22 tahun dengan tinggi 183 cm ini punya kemampuan dan kecepatan.Â
Ada pula pemain tengah kelahiran Korea Selatan, Song Ui-young yang menjadi andalan klubnya dan telah juga mencetak asis untuk Singapura. Singapura juga punya pemain senior Haris Harun dengan 101 laga yang telah ia mainkan bersama tim negaranya.
Prediksi strategi Indonesia
Indonesia tentu mengincar gol ke gawang The Lions dalam leg pertama semifinal AFF Cup 2020 ini. Artinya, Indonesia akan juga bermain menyerang dan bertahan secara seimbang.Â
Tugas khusus akan diberikan Shin Tae Yong pada pemain Garuda untuk memutus aliran bola ke striker-striker Singapura.Â
Selain itu, pemain Indonesia juga akan menghindari kartu kuning yang bisa membuat pemain tidak bisa bermain di leg kedua nanti karena akumulasi kartu.Â
Karena itu, pressing sedari area pertahanan lawan perlu diterapkan untuk hindari pelanggaran di area pertahanan sendiri.Â