Yang paling telak adalah bukti digital pengaturan undian semifinal kompetisi antarklub Eropa pada musim 2017/18. AS Roma telah lebih dulu mengiklankan tiket untuk pertandingan Roma vs Liverpool sekitar 24 jam sebelum pengundian dilakukan.
Pengguna Twitter PrestwichBlue waktu itu menulis: "Jadi AS Roma tahu sejak kemarin bahwa timnya akan bermain melawan Liverpool saat mereka mengiklankan tiket di situs web mereka."Â
Situs AS Roma segera menghapus iklan tawaran via email blast itu, namun jejak digitalnya sudah direkam warganet. Sila lihat di sini.Â
Dugaan undian rekayasa dengan bola panas dan dingin
Jauh sebelum saya menelusuri jejak-jejak dugaan kecurangan UEFA dalam undian kompetisi Eropa seperti Liga Champions dan Liga Europa, saya sudah sejak lama mengamati kejanggalan kala tim-tim unggulan jarang bertemu terlalu dini di babak 16 besar, 8 besar, dan bahkan semifinal kompetisi Eropa.Â
Kemungkinan semua sudah direkayasa agar pertandingan babak-babak sebelum final adalah pertandingan yang tetap bisa menarik pengiklan, stasiun tv, serta penonton.Â
Ternyata dugaan saya tidak meleset karena ada juga video YouTube yang mengindikasikan kecurangan dengan penggunaan bola panas dan dingin dalam undian.Â
Silakan tonton dengan cermat video ini:
Pada tahun 2016, legenda Brasil Roberto Carlos ditugaskan untuk memilih tim yang ditempatkan di pot empat babak grup Liga Champions.
Dia terlihat mengambil bola undian, memegangnya selama beberapa detik, sebelum memasukkannya kembali dan mengambil bola undian yang lain. Mungkinkah yang dia pegang pertama adalah bola dingin sehingga ia harus menggantinya dengan bola panas (atau sebaliknya?)