Sebuah pertautan dua insan bak lautanÂ
duka suka dalam putaran cakra manggilinganÂ
tawa tangis yang tirisÂ
dalam perjalanan yang tak selalu romantisÂ
percayalah, meski pahit semua akan berakhir manisÂ
*Â
Dalam diriku dan dirimu ada lukaÂ
karena aksara yang terlalu keras untuk hati yang peka
kita sendiri saling menyakiti meski mencintai
amnesia pada janji suci di hari paling berseriÂ
*Â
pandanglah lautan lepas anugerah alam
masa silam kelam biarlah karamÂ
mari melarung luka noda jahanam
meraga maaf yang tadinya cuma kalam
memulai kembali pertautan nan tamam
***Â
Untuk para pengidung asmarandana. November 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H