Kemenangan 3-2 MU atas Atalanta juga mengulang sejarah kala MU menang 3-2 atas Braga pada 2012 setelah ketinggalan dua gol pada babak pertama.Â
Tiga Alasan Romantis Mengapa Ole Tidak Out
Sebelum laga dimulai, ada kabar bahwa Antonio Conte menolak tawaran melatih Newcastle United karena menunggu Ole dipecat MU. Saya yang adalah fans MU terkekeh membaca berita spekulatif itu.
Para pendukung garis lucu MU tentu paham, ada tiga alasan romantis mengapa Ole tidak segera out atau dipecat manajemen Red Devils.Â
Pertama, Ole adalah mantan pemain MU yang menjadi pelatih berkualitas
Ole adalah mantan pemain MU yang menjadi pelatih berkualitas. Ole belum secemerlang pelatih kondang macam Mourniho, Tuchel, atau Sir Alex Ferguson.Â
Pada 2007, Solskjaer mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola setelah gagal pulih dari cedera lutut yang serius.
Solskjaer tetap di Manchester United dalam peran sebagai pelatih caretaker. Pada tahun 2008, Solskjaer menjadi manajer tim cadangan MU. Dia kembali ke Norwegia, negara asalnya pada tahun 2011 untuk mengelola mantan klubnya, Molde.
Molde meraih tiga gelar bergengsi Norwegia di bawah asuhan Ole. Suatu prestasi gemilang untuk mantan pemain MU yang belum lama menukangi klub sebagai pelatih.Â
Dibandingkan Gary Neville, mantan bintang MU yang hanya bertahan empat bulan melatih Valencia, Ole jauh lebih berprestasi. Bahkan Wayne Rooney yang jadi pelatih Derby County dan Ryan Giggs pelatih Timnas Wales pun belum bisa disejajarkan dengan Ole.
Di bawah Ole, Manchester United menjadi runner-up di Liga Premier musim lalu dan lolos ke babak penyisihan grup Liga Champions. Ini adalah pertama kalinya United mencapai posisi 4 besar berturut-turut sejak pensiunnya Sir Alex Ferguson.