Pernahkah Anda menonton film "October Baby"? Film keluaran tahun 2012 ini bercerita tentang Hannah, seorang mahasiswi berusia 19 tahun yang mengalami banyak masalah kesehatan.
Belakangan Hannah mengetahui bahwa dia tidak hanya diadopsi, tetapi dia juga selamat dari upaya aborsi yang gagal. Sebagai seorang yang selamat dari upaya aborsi, Hannah harus menderita banyak gangguan kesehatan sepanjang hidupnya.
Hannah, yang diperankan oleh pendatang baru Rachel Hendrix, akhirnya bertemu dengan ibu kandung yang melakukan upaya aborsi ketika dirinya masih dalam kandungan.
penyintas aborsi bernama Gianna Jessen. Film dengan anggaran terbatas, namun dibuat dengan cinta tanpa batas ini sempat ditolak sejumlah bioskop sebelum akhirnya ditayangkan di ratusan gedung bioskop Amerika Serikat.
Inspirasi untuk film "October Baby" muncul dari kisah nyataKisah Nyata Gianna Jessen
"Aku sudah menunggu lama untuk momen ini." Itulah perkataan wanita yang puluhan tahun lalu berusaha menggugurkan bayi dalam kandungannya. Gianna akhirnya bersua dengan ibu kandungnya pada 2006.
Momen perjumpaan Gianna dengan ibu kandungnya itu terjadi tepat setelah Gianna berbicara di sebuah konferensi pro-kehidupan. Selama bertahun-tahun, Gianna bertanya-tanya apakah kesempatan ini akan muncul dengan sendirinya.
Tak dinyana-nyana, ibu kandung Gianna muncul tepat di depannya. Gianna menatap mata ibu kandungnya yang mencoba menggugurkannya hampir 35 tahun yang lalu. Hanya Gianna atu-satunya bayi yang selamat dari upaya pengguguran di sebuah klinik itu.
Namun, kepahitan tetap ada dalam perjumpaan ibu dan putri kandungnya itu. “Kamu membuatku malu,” kata ibu kandungnya.
Sambil menahan air mata, Gianna mengumpulkan keberanian untuk mengatakan kepada ibu kandungya: "Aku memaafkanmu."
"Aku tidak ingin kamu memaafkanku," jawab ibu kandungnya. "Aku tidak ingin kamu berbicara denganku."
Pertemuan dua puan itu begitu singkat. Sejak saat itu, Gianna tidak pernah lagi berjumpa dengan ibu kandungnya. Akan tetapi, Gianna tidak menyimpan dendam.
Teramat banyak penderitaan yang harus dialami Gianna akibat dampak upaya pengguguran janin yang ia alami sebagai korban. Gianna mungil hanya memiliki berat 0.9 kilogram ketika lahir. Gianna kecil sudah menderita Cerebral Palsy, penyakit yang menyebabkan gangguan pada gerakan dan koordinasi badan.
Dokter mengatakan bahwa Gianna tidak akan pernah bisa mengangkat kepalanya, tidak bisa merangkak atau berjalan. Gianna punya sejuta alasan untuk tidak mengampuni ibu kandungnya.
Alih-alih mendendam, Gianna memutuskan untuk mengampuni. Ia merasa bahwa dirinya telah diampuni oleh Tuhan yang ia percayai.
“Berulang kali, saya telah memilih untuk membiarkan Tuhan menuntun saya. Tuhan berbicara kepada saya, 'Kamu harus melepaskan dendam.'" ujar Gianna Jessen.
Gianna dibawa ke panti asuhan. Ia lantas dibawa oleh seorang wanita bernama Penny, yang telah menjadi ibu bagi 56 anak asuh. Putri Penny akhirnya mengadopsinya.
Pada usia 3 tahun, Gianna bisa berjalan dengan bantuan penyangga kaki dan alat bantu jalan. Pada usia 28, tepatnya pada 30 April 2005, Gianna menyelesaikan maraton pertamanya di Boston. Ia kemudian berlari lagi di London pada bulan April.
“Bagi saya, menyelesaikan lomba lari itu sangat berarti. Saya bahkan seharusnya tidak bisa berjalan,” kata Gianna. Ia berhasil menyelesaikan lomba lari itu dalam tujuh jam 20 menit. "Semua orang sudah pulang, tapi aku tidak peduli."
Gianna telah berkeliling dunia menceritakan kisah inspiratif penyintas aborsi, dari AS. ke Irlandia ke Inggris ke Australia, dan terakhir Italia. Ia juga telah bertemu dengan mantan Presiden George W. Bush dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.
Gianna berbicara tentang pengampunan dan tentang peran Tuhan Yang Mahakuasa yang menyelamatkannya.
“Ketakutan terbesar Anda adalah bahwa Anda takut akan dilupakan,” kata Gianna. "Tuhan telah berbicara dalam hati saya, 'Aku akan menuntunmu. Aku tidak akan melupakanmu. Aku mencintaimu.'"
Bagi Gianna, menyetujui kisah nyatanya diangkat menjadi film adalah perjalanan yang panjang. Tentu tidak mudah mengingat kembali kepahitan dalam hidupnya.
Akan tetapi, Gianna akhirnya dibantu untuk sembuh secara psikologis juga dengan menonton film kisah nyata hidupnya sendiri. Di luar perkiraan, October Baby ditayangkan di 400 layar bioskop dalam rilis perdananya.
Gianna kini menjadi pembicara publik, penyanyi, dan pembela hak-hak bayi dalam kandungan. Single Gianna "Ocean Floor" juga menjadi bagian dari soundtrack film "October Baby".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H