Live sale sangat menekankan tampilan produk secara langsung di hadapan konsumen. Pedagang perlu memilih produk yang diunggulkan dan yang penampilannya meyakinkan konsumen.
Jangan sampai ketika ditampilkan, produk kelihatan kotor dan atau tetiba rusak. Wah, maunya promosi malah jadi malu sendiri.Â
3. Menyiapkan materi promosi dan melatih membawakan acara
Live sale mirip sekali dengan membawakan acara televisi langsung. Materi promosi perlu kita siapkan dengan cermat. Buat live sale menjadi acara ngobrol santai dengan konsumen.
Cara promosi kita sebaiknya jangan terlalu kentara, namun kita kemas dengan cerdas secara tersirat. Umpama: jika Anda berjualan makanan, jangan langsung promosikan harga produk. Mulai dengan obrolan santai tentang mengapa Anda memilih bisnis makanan itu.Â
Setelahnya, pembawa acara (bisa pemilik usaha itu sendiri atau karyawan) perlu dilatih agar tidak gugup. Jika belum terbiasa tampil langsung, cobalah berlatih bicara di hadapan dua atau tiga orang teman atau saudara.
Minta masukan mereka. Perlahan kita pasti bisa menjadi pembawa acara yang luwes. Tidak perlu cemas soal ketampanan atau kecantikan fisik. Yang penting adalah kelancaran berbicara dan interaksi dengan konsumen (melalui fitur percakapan).
4. Menyiapkan diskon dan bonus khusus live sale
Biasanya konsumen akan tertarik mengikuti live sale jika penjual menawarkan diskon dan bonus khusus. Dalam istilah yang sedang tren, perlu kita siapkan giveaway (GA).
Bonus dan giveaway kiranya perlu dirancang agar konsumen semakin bersemangat membeli dalam jumlah yang banyak. Umpama, jika pembelian minimal Rp300.000,- konsumen akan mendapatkan satu tiket undian giveaway.
Minta juga konsumen peserta live sale memberikan kesan dan mengunggah serta memberi tag ke toko daring kita di media sosial mereka.