3. Menyusun kerangka naskah artikel
Ada baiknya penulis pemula menyusun dahulu kerangka naskah artikel. Lihat unsur-unsur artikel di atas. Ingat bahwa unsur-unsur artikel bisa bervariasi, tergantung pada keperluan dan sifat artikel. Artikel yang santai tentu tidak harus ditulis dengan cara resmi.Â
4. Melengkapi kerangka dengan ulasan dan ilustrasi
Setelah kerangka artikel dibuat, kita tinggal melengkapi kerangka itu dengan ulasan, ilustrasi pemanis. Susun paragraf dengan runtut, mengikuti pola deduktif atau induktif atau campuran.Â
Paragraf deduktif memiliki inti pada kalimat pertama, yang diikuti kalimat-kalimat penjelas. Paragraf induktif memiliki inti pada kalimat akhir, yang diawali kalimat-kalimat penjelas. Paragraf campuran berinti pada awal dan akhir paragraf.Â
Ilustrasi bertujuan memperjelas isi artikel dengan gambar, foto, infografik, dan video. Jangan lupa mengambil sumber ilustrasi tanpa melanggar hak cipta pemiliknya. Cantumkan sumber di kepsyen.
5. Melakukan Swasunting
Jangan tergesa-gesa menulis dan mengunggah artikel tanpa memeriksa ketikan dan artikel secara keseluruhan. Lakukanlah swasunting sebelum mengirimkan dan mengunggah tulisan.Â
6. Mengirimkan dan mengunggah artikel
Setelah yakin bahwa artikel tidak melanggar hukum dan norma platform penulisan, dan yakin bahwa artikel itu tidak menyakiti siapa pun, barulah kita mengirimkan dan mengunggah artikel.Â
Baca: Cara Menulis Surat Pengantar Naskah Tulisan ke Koran dan Media Massa Lainnya