Selain itu, makanan untuk atlet dan ofisial PON XX Papua akan disuplai juga oleh pengusaha kuliner Papua dengan memperhatikan standar kesehatan sekelas Asian Games lalu. Demikian warta Kominfo. Sebuah perusahaan minuman kemasan lokal juga berpeluang menjadi air minum resmi.Â
Pada gelaran PON XX Papua nanti, para pedagang lokal akan mendapat kesempatan untuk berjualan kerajinan dan produk asli Papua. Mama-mama Papua akan dapat memasarkan kerajinan khas seperti noken yang telah diakui UNESCO sebagai warisan kebudayaan tak benda pada tahun 2012 lalu.
Tak kalah penting adalah dampak ekonomi PON XX Papua bagi sektor pariwisata dan transportasi. Mobilitas ribuan atlet, ofisial, dan wartawan tentu menggerakkan sektor transportasi.Â
Keanekaragaman kuliner Papua juga akan semakin dikenal berkat PON XX Papua. Siapa tak ingin menikmati lezatnya papeda plus ikan kuah kuning, bubur sagu, sinole, sagu sep, kepiting karaka khas Timika, dan aneka sajian khas Papua lainnya?
Inilah yang disebut oleh para peneliti sebagai dampak positif wisata olahraga (sport tourism). Wisata olahraga tumbuh sebagai pariwisata yang dapat menghasilkan pendapatan pendapatan besar. Wisata olahraga dapat memobilisasi pengunjung sekaligus memungkinkan pembangunan infrastruktur (Gratton, Shibli dan Coleman, 2006).
Selain itu, PON XX Papua juga menjadi strategi jitu untuk melakukan rebranding atau penjenamaan ulang. Banyak kota di dunia sukses melakukan penjenamaan ulang dengan acara olahraga (Herstein dan Bergen, 2013). Umpama, Rio de Janeiro kini bercitra lebih positif setelah Olimpiade digelar pada 2016. Rupanya, ada Pulau Habe, Merauke yang "mirip" Rio de Janeiro. Ini videonya.