Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Sabuk Pengaman di Pesawat Sipil Tidak seperti di Mobil?

15 Juni 2021   10:09 Diperbarui: 15 Juni 2021   10:20 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pilot dengan sabuk pengaman bahu di F-16 | MASTER SGT. JEFFREY ALLEN/ USAF/ Public domain
Pilot dengan sabuk pengaman bahu di F-16 | MASTER SGT. JEFFREY ALLEN/ USAF/ Public domain
Federal Aviation Administration (FAA) di Amerika Serikat sampai kini masih menganggap sabuk pengaman dua titik sudah mencukupi untuk melindungi penumpang pesawat sipil. FAA sebenarnya pernah mendapat masukan agar menerapkan sabuk pengaman tiga titik untuk penumpang pesawat sipil. 

Akan tetapi, FAA toh tidak berani mewajibkan sabuk pengaman tiga titik untuk semua maskapai dan semua kelas penumpang. FAA tampaknya tidak terlalu percaya bahwa semua maskapai akan setuju. 

Memasang sabuk pengaman baru (tiga titik) di semua kursi pesawat tentu memakan biaya besar dan waktu yang tidak sedikit. FAA sadar akan hal ini. Jadi, FAA memutuskan untuk mewajibkan sabuk pengaman dua titik saja seperti yang umum kita jumpai dalam pesawat sipil. 

Salam edukasi. Penulis bukan praktisi penerbangan. Aneka rujukan tepercaya menjadi dasar artikel sains popular ini: 1, 2, 3. Silakan bagikan jika Anda nilai artikel ini bermanfaat. 

Nah, semoga sekarang Anda sudah bisa tidur nyenyak setelah tahu fungsi dan perbedaan sabuk pengaman di pesawat sipil dan mobil. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun