Dalam menulis feature kehidupan, saya kerap meramu unsur-unsur dan mengolah rasa agar artikel terasa lebih hidup. Detail-detail kadang saya tambahkan atau kurangi sendiri tanpa mengurangi pesan utama tulisan.Â
Saya pikir, saya bukan satu-satunya orang yang menerapkan gaya ini. Banyak jurnalis dan penulis pun diam-diam menggunakan metode semacam ini.Â
Berikut ini beberapa contoh feature kehidupan berdasarkan kisah nyata: Suatu Pagi di Rumah Istri Napi dan Pengalaman Memandikan Jenazah Pasien AIDS.Â
Pula contoh karya fiksi berdasarkan kisah-kisah nyata: Mawar untuk Elena dan Annisa dan Bayang-Bayang Ibu Teresa serta Bisakah Tasbihmu dan Rosarioku Bersatu?
Selamat menulis kisah nyata jadi tulisan fiksi dan nonfiksi berdaya ubah. Salam edukasi dan literasi.Â