Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

James Fowler: Iman Matang Tak Berhenti pada Pemuka Agama

2 Desember 2020   06:10 Diperbarui: 2 Desember 2020   06:13 1453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa tidak ikut malu ketika mendengar sebagian pemuka agama melakukan hal-hal yang memalukan? Siapa yang tidak ikut prihatin mendengar skandal-skandal pemuka agama dan lembaga agama?

Tentu saja, kita merindukan pemuka-pemuka agama yang melakukan ajaran luhur yang mereka wartakan. Akan tetapi, toh para pemuka agama juga manusia. Seperti kita. Kecewa, marah, malu atas ulah oknum pemuka agama kiranya hal wajar. 

Iman kita tidak boleh berhenti bertumbuh hanya karena kecewa atas ulah oknum pemuka agama.

Dalam tahap-tahap perkembangan iman menurut James W. Fowler, orang yang masih terpaku pada sosok pemuka agama dan lembaga agama masih berada pada tahap ketiga (sintetis-konvensional). Artinya, masih cukup jauh dari tahap keenam (iman menguniversal), tahap kedewasaan iman. 

Seorang yang matang imannya kiranya rela berkorban diri, bukan mengorbankan orang lain untuk kepentingan dirinya.

Insan beriman dewasa kiranya memahami, kebenaran (atau Kebenaran) jauh lebih luas daripada klaim eksklusif kelompok keagamaan tertentu saja.


Salam persaudaraan. Dari seorang yang masih jauh dari iman matang. R.B. 

Pojok baca: 1, 2, 3. 4.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun