Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Terungkap, 5 Kiat Memperluas Ceruk Pembaca Tulisan Kita

6 Oktober 2020   14:17 Diperbarui: 6 Oktober 2020   22:14 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bapak saya sementara memangkas ranting kayu gamal yang dijalari stek fanili (Dok REBA GUIDO)

4) Menerbitkan artikel itu bertepatan dengan peringatan tertentu atau peristiwa aktual tertentu, misalnya banjir bandang akibat penggundulan hutan.

Contoh Artikel 

Tidak lengkap kiranya kita membahas teknik perluasan ceruk pembaca ini tanpa mengetengahkan contoh-contoh artikel. 

Tanpa mengurangi rasa hormat pada rekan-rekan penulis Kompasiana, saya ambil beberapa contoh saja tulisan dari jutaan artikel di Kompasiana dan ratusan ribu penulis Kompasiana.

1. Protokol Covid-19 bagi Jamu Gendong (klik saja)

tangkapan layar Kompasiana - dokpri
tangkapan layar Kompasiana - dokpri
Ibu Jamu Gendong (Foto: Ndutzprasetyo/Flickr)
Ibu Jamu Gendong (Foto: Ndutzprasetyo/Flickr)
Ibu Leya Cattleya dengan piawai mengaitkan kesulitan yang dialami para penjual jamu gendong di masa pandemi dengan kebijakan pemerintah Indonesia, saintifikasi jamu gendong, hingga kemungkinan mengajukan jamu gendong sebagai warisan budaya ke UNESCO.

Peraih sejumlah kusala pada ajang Kompasianival 2019 ini menyajikan isu lokal dalam sudut pandang nasional dan global. Ciamik!

2. Pembelajaran dari Pohon Bodhi Berbudi

tangyar Kompasiana - dokpri
tangyar Kompasiana - dokpri
Percabangan bawah pohon Bodhi di Watu Gong (Dok Ibu Suprihati))
Percabangan bawah pohon Bodhi di Watu Gong (Dok Ibu Suprihati))
Melihat pohon Bodhi secara sekilas mungkin hanya akan menghasilkan tulisan pendek tentang klasifikasi botani, keindahan, dan makna keagamaan pohon Bodhi.

Di tangan Ibu Suprihati, pohon Bodhi tak sekadar tiga hal di atas. Dengan gaya tutur yang memukau, Ibu Prih mengulas empat hikmah pohon Bodhi ini bagi kita semua. 

Pohon Bodhi yang sakral bagi pemeluk agama tertentu itu disajikan sebagai sumber inspirasi universal. Inilah contoh brilian perluasan ceruk pembaca! Mantul!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun