5) Menyajikan tulisan dengan bahasa yang dimengerti semakin banyak orang, bukan istilah teknis yang sulit dipahami.
Contoh Perbaikan Draf
Misalnya, kita menulis tentang kegiatan kelompok pemuda desa dalam reboisasi hutan di dekat permukiman. Â
Draf awal tulisan kita memuat hal-hal berikut:Â
Karang Taruna Desa Sukaalam mengadakan penanaman bibit pohon kayu. Tujuannya adalah mendukung reboisasi hutan yang gundul. Dana diambil dari iuran anggota dan sumbangan warga.
Draf di atas masih kental dengan lingkup lokal. Jika ditayangkan di blog seperti Kompasiana ini, pembacanya mungkin akan terbatas pada anggota karang taruna dan segelintir pembaca saja.
Nah, agar tulisan itu lebih luas jangkauannya, draf perlu kita perkaya dengan:
1) Menyajikan data-data global dan nasional mengenai kerusakan hutan.
2) Mengulas relevansi kegiatan lokal itu bagi kelestarian alam secara luas.
3) Mengajak pembaca untuk menerapkan kegiatan serupa di lingkup masing-masing.