Lembaga resmi Vatikan ini bertugas untuk menangani enam bidang pokok: ilmu dasar; ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menghadapi masalah global; ilmu untuk masalah negara berkembang; kebijakan ilmiah; bioetika, dan epistemologi.
Tentang Ilmu dan Tuhan
Koran New York Times pada 2018 menggambarkan Fabiola Gianotti sebagai "salah satu fisikawan terpenting di dunia." Menariknya, Fabiola adalah seorang fisikawan yang taat beragama.
Saat ditanya tentang sains dan keberadaan Tuhan, Fabiola berkata: “Tidak ada jawaban yang unik. Ada orang yang berkata, 'Oh, apa yang saya amati membawa saya ke sesuatu yang melampaui apa yang saya lihat,' dan ada orang yang berkata, 'Apa yang saya amati adalah apa yang saya yakini, dan saya berhenti di sini.'Â
Wanita kelahiran Roma pada 1960 ini mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa "Fisika tidak dapat mendemonstrasikan apakah Tuhan itu ada atau tidak".Â
Wanita Pendobrak Dominasi Ilmuwan Pria
Fabiola Gianotti harus melewati rintangan untuk sukses di bidang yang didominasi pria. Dalam komunitas ilmiah Eropa, rasio wanita dan pria peneliti adalah satu banding dua.Â
Hanya 20% dari tim yang bekerja pada proyek ATLAS adalah perempuan. Menariknya, Fabiola Gianotti menjadi wanita pertama yang menjadi Direktur Jenderal CERN.Â
Dialah yang memimpin dua eksperimen CERN terbesar pada tahun 2012, yang akhirnya menemukan "partikel Tuhan".Â
Kiprah Fabiola Gianotti menandaskan dua hal penting: