Engkau menyebutnya mukjizat. Namun Ia bukan malaikat.Â
Dalam dirinya ada lukaluka. Masih menganga. Â
Telah kenyang Ia dirundung. Ditolak. Dicibir.Â
Ia paham deritamu kala engkau dihina.Â
Dia seorang penyembuh yang istimewa.Â
Ia penyembuh yang terluka.
Ia pun berkata:Â
wahai, kau tak harus tanpa luka
tuk jadi penyembuh luka.
*** 11/9/2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!