Pendidikan vokasi umumnya biayanya tak sebesar pendidikan akademik dan profesi. Peluang kerja terbilang lebih mudah didapat karena banyak lembaga mencari spesialis pada bidang tertentu.
Pilihan untuk tidak kuliah dengan tujuan untuk memulai wirausaha juga patut kita pertimbangkan sebagai pilihan yang baik. Alih-alih "menghabiskan" puluhan hingga ratusan juta rupiah untuk meraih gelar akademik yang "prestisius", namun nyatanya Anda sulit dapat pekerjaan, bukankah lebih baik memulai wirausaha?
Uang jutaan rupiah yang sedianya akan digunakan untuk biaya kuliah dapat digunakan sebagai modal usaha mandiri. Zaman kiwari, kesuksesan tidak hanya ditentukan gelar akademik. Bahkan, sering terjadi, orang meraih sukses di luar bidang yang selama ini ia pelajari.
Baca kisah inspiratif ini: Sarjana Hijau.
Pada masa pandemi ini, makin sulit mencari pekerjaan, bahkan bagi para pemegang gelar akademik tinggi. Memulai wirausaha kecil-kecilan namun menghasilkan pendapatan rutin jauh lebih realistis, misalnya, dibanding menghabiskan ratusan juta rupiah untuk meraih gelar akademik yang "nanggung" dan prospek kerjanya juga "ga jelas".
Tentu saja, tulisan ini tidak bermaksud mengecilkan arti gelar kesarjanaan S1, S2, dan S3. Maksud saya, jika situasi ekonomi diri dan keluarga serta situasi pandemi ini memang kurang memungkinkan bagi Anda untuk kuliah pendidikan akademik "umum", mengapa tidak memilih pendidikan vokasi atau berwirausaha saja?
Selamat mempertimbangkan bersama keluarga dan pendidik. Salam cerdas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H