Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mencintai dalam Sunyi

21 Agustus 2020   17:05 Diperbarui: 21 Agustus 2020   16:53 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pria itu bukan penyendiri. Ia ramah pada orang yang ia jumpai.

Di kantornya yang penuh berkas orang hidup...dan mati.

Catatan kesehatan pasien ia tulis dengan teliti

sebab pekerjaan baginya panggilan hati

*

Pria itu bukan pemuja sunyi

namun ia memilih menyepi

dalam kubikel tak kedap suara ramai

ia berkarya dengan hati damai

*

Pria lelah itu pulang ke rumah

agar tak tampak payah, ia pajang wajah semringah

di hadapan bocah-bocah

titipan dari Gusti Allah

*

Pria itu tak banyak bicara

Tangan, kaki, dan tubuhnyalah yang terus berkarya

beberes rumah bersama belahan jiwa tercinta

cinta pertamanya ketika SMA

*

Pria itu memilih diam ketika bekerja di mana saja

Istri dan anak-anaknya sudah mafhum pada adatnya

"Bapak memang tak suka berkata-kata", kata mereka

Pria itu tersenyum lantas berkata dalam hatinya:

"Hanya Tuhan yang tahu, dalam sunyi kerja aku mendaras doa".

Demikianlah hari-hari seorang lelaki

yang mencintai dalam sunyi.

***

pojoknurani, medio agustus 2020. Untuk para pencinta dalam sunyi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun