Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Es Krim Hilang, Si "Kuntilanak" Bertindak

15 Agustus 2020   06:19 Diperbarui: 15 Agustus 2020   07:05 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wanita dan es krim - pixabay

Di suatu asrama putri, tinggal banyak anak muda dari berbagai pelosok negeri. Mereka menuntut ilmu di sebuah kota yang berhati nyam-nyam. Namanya anak muda, sedang dalam masa pertumbuhan. Selera makan sedang tinggi-tingginya.

Makanan dan minuman yang disediakan asrama selalu ludes. Apalagi yang pedes-pedes. Yang datang terlambat kala jam makan bisa-bisa tidak kebagian. Nasibnya tragis alias ngenes (bahasa Jawa).

Syantiq adalah satu dari sekian banyak mahasiswi yang tinggal di asrama itu. Namanya Syantiq tetapi kadang-kadang kelakuannya tidak begitu cantik. Bukan berarti dia jahat. Hanya kadang usil saja.

Syantiq tahu, tiap malam Minggu temannya yang bernama Aisy hampir selalu beli es krim. Aisy selalu menyimpan es krim yang barusan ia beli di kulkas asrama. 

Jiwa usil Syantiq memberontak tiap kali melihat Aisy beli es krim beberapa bungkus, namun tidak pernah membagikan padanya dan teman-temannya. "Hmm...ya sudah, cara satu-satunya biar si Aisy sadar berbagi adalah dengan mengambil es krimnya," gumam Syantiq suatu ketika.

Syantiq pun mulai mengambil (baca: mencuri) es krim milik Aisy tiap jam 00.30 Minggu dini hari, saat semua penghuni asrama sudah masuk kamar. 

Aisy awalnya tak curiga. Akan tetapi, setelah tiga malam minggu berturut-turut kehilangan es krim, Aisy jengkel juga. "Huh...siapa sih yang usil ambil es krimku???? Awas, ya!"

Aisy pun menyusun rencana brilian untuk membuat jera si pencuri es krim. Ia berencana menjadi "kuntilanak" untuk menakut-nakuti si pencuri. 

**

Saat yang dinanti pun tiba. Sebelum tengah malam, Aisy sudah menyelinap dalam kegelapan ruang makan, tempat di mana kulkas berada. Ia memakai pakaian serbaputih. Ia sembunyi di balik tirai di samping kulkas.

Pukul 00.30, terdengar langkah kaki seseorang mengendap-endap masuk ruang makan. Dari balik tirai, Aisy mengintip. "Oh...ternyata si Syantiq yang selama ini mengambil es krimku," bisiknya dalam hati.

Si Syantiq pun perlahan membuka pintu kulkas bagian atas. Saat itulah, Aisy dari balik tirai melancarkan aksi untuk menakuti-nakuti Syantiq.

"Hih..hih..hih...," suara si "Kuntilanak" dari balik tirai. Syantik terkejut, namun sejurus kemudian sudah bisa menguasai dirinya lagi. "Suara siapa itu?" tanyanya.

"Hih..hih...hih...aku si Kunti...hih..hih..hih..." jawab makhluk dari balik tirai tadi.

Syantiq yang tadinya takut kini malah tersenyum lebar. "O...untung saja kamu Kuntilanak, saya kira tadi si Aisy," celetuk si Syantiq sambil menikmati es krim dengan santuyyy.

*** TAMAT. Kesamaan nama, kota, dan asmara..eh asrama hanyalah humor belaka:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun