Sahabat saya mengatakan,"Betul bahwa pemilik katering tidak tahu bahwa saya punya utang. Akan tetapi, saya tetap akan berusaha melunasi utang itu dengan cara saya."
Apa cara yang ia tempuh? Ia menjelaskan,"Aku akan memesan beberapa kali makanan dari katering itu untuk acara-acara bisnisku. Katering itu akan jadi katering mitraku. Itulah caraku tetap bertanggung jawab melunasi utangku."
Saya kagum dengan pilihan sikap sahabat nan budiman ini. Bahkan saat catatan utangnya sudah lenyap, ia tetap mau membayar utangnya.Â
Tuhan tidak tidur. Tuhan memberkati bisnis sahabat saya tadi. Hanya saja, karena terkendala pandemi, praktis belum ada acara besar yang memerlukan makanan dari jasa boga.Â
Pada saat yang tepat, sahabat saya kiranya akan menunaikan kewajibannya. Melunasi utang kepada katering yang telah berbaik hati menolongnya ketika ia mengadakan resepsi perkawinan beberapa waktu lalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H