Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Sindiran IDI Kacung WHO, Infodemik, dan Delegitimasi Ahli Medis Sejati

7 Agustus 2020   05:42 Diperbarui: 17 Agustus 2020   16:56 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangyar Twitter @WHO

Apalagi, warga Indonesia terbilang sebagian belum memiliki kecerdasan bermedia (sosial). Sebagian warga Indonesia lebih percaya kata idola ketimbang kata dokter. Sebagian warga lebih suka membela youtuber dan influencer favorit ketimbang rendah hati menaati protokol kesehatan.

Wasana Kata

Pelaporan oleh IDI Bali patut kita apresiasi. Lepas dari hasil akhir proses hukum nanti, setidaknya pelaporan oleh Ikatan Dokter Indonesia cabang Provinsi Bali ini bisa jadi pengingat bagi kita semua untuk tidak menjadi penyebar infodemik dan delegitimasi ahli medis sejati.

Setop meremehkan Covid-19. Mari praktikkan nasihat para ahli dan lembaga-lembaga kesehatan serta pemerintahan tepercaya. Salah satu jalan keluar dari pandemi ini adalah kerendahan hati untuk menaati otoritas kesehatan resmi. Semoga!

Pojok baca: 1, 2, 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun