Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengaruh Ignatius Loyola Sampai Indonesia: Dari Sekolah hingga Nama Menteri

31 Juli 2020   18:07 Diperbarui: 31 Juli 2020   19:24 1045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ignasius Loyola dan Ignasius Jonan- kolase dokpri

Ignatius lantas pergi ke Manresa, sebuah kota berjarak 48 km dari Barcelona. Di kota inilah ia melewati bulan-bulan menentukan dalam hidupnya (dari 25 Maret 1522 hingga pertengahan Februari 1523). Dia hidup sebagai pengemis. Setiap hari dia menghadiri perayaan Ekaristi dan menghabiskan tujuh jam dalam doa, seringkali di sebuah gua di luar Manresa.

Di Manresa dia mulai menulis buku Latihan Rohani atau The Spiritual Exercises. Sampai akhir masa studinya di Paris (1535), ia terus menambahkan isi buku itu. Dia tiba di Paris pada 1528 dan tetap di sana sebagai mahasiswa sampai tahun 1535. Dia hidup dengan mengandalkan belas kasihan orang.  

Pendirian Serikat Yesus (SJ)

Di Paris, Ignatius segera memiliki sekelompok murid lain yang mengikuti cara hidupnya nan sederhana. 

Ignatius berhasil menuntaskan studinya di Paris. Dia juga mengumpulkan teman-teman yang akan menjadi pendiri bersama dengannya dari Serikat Yesus, di antaranya Santo Francis Xavier atau Fransiskus Xaverius, yang menjadi salah satu misionaris terhebat dari ordo Serikat Yesus (SJ). 

Pada 15 Agustus 1534, ia memimpin kelompok kecil itu ke Montmartre. Mereka mengikat diri mereka sendiri dengan kaul kemiskinan, kesucian, dan kepatuhan, meskipun belum memiliki tujuan yang jelas untuk mendirikan suatu ordo (kelompok biarawan).

Periode terakhir kehidupan Loyola dihabiskan di Roma. Pada tahun 1539 para sahabat memutuskan untuk membentuk ordo. Ditambahkan kaul kepatuhan pada paus. Pada 1540 Paus Paulus III menyetujui rencana ordo baru itu. Loyola dipercaya para sahabatnya untuk menjadi pemimpin ordo itu: Serikat Yesus (The Society of Jesus). 

Pengaruh Ignatius Loyola sampai Indonesia

Sahabat Ignatius dalam Serikat Yesus, Fransiskus Xaverius tiba di Nusantara. Sepanjang tahun 1546-1547, Fransiskus Xaverius hadir di Pulau Ambon, Ternate, dan Morotai (Moro). Demikian catatan Marle Ricklefs dalam Sejarah Indonesia Modern 1200-2008 (2008). Fransiskus Xaverius berkarya di wilayah perdagangan rempah-rempah Portugis. 

Para pastor dan biarawan Serikat Yesus ikut berperan menolong orang-orang Nusantara (kelak menjadi Indonesia) dengan mendirikan sekolah dan pendidikan keterampilan. 

Berkat penyelenggaraan Tuhan, karya Serikat Yesus yang antara lain didirikan oleh Ignatius Loyola terus berkembang di Indonesia. Karya-karya pelayanan para anggota Serikat Yesus di Indonesia mencakup bidang yang amat luas dan amat bermanfaat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun