Di rumah penuh bocah itu tiada cermin tuk mematut diri
agar aku dan engkau menatap dalam-dalam bayangan diriÂ
yang terpantul dalam netra tiap penghuni
*
Aku dan engkau waktu itu sama-sama bayi terbungkus
dalam kardus. kurus.
jauh dari hangat dekapan ayah bunda
yang pergi entah ke mana
*
aku tak sempurna
engkau pula
suratan nasib menyatukan dua ketidaksempurnaan
dalam satu naungan keteduhan
*
kalau bukan karena tangan-tangan terlatih
para wanita berkerudung putih
mungkin aku dan engkau hanya bisa merintih
lapar, haus, merangkak tertatih
*
kata orang, anak itu buah cinta
tapi mengapa yang tlah lahir disia-sia?
entahlah, memang tiada insan kudus sempurna
mendendam tiada berguna
*
aku dan engkau beranjak dewasa
menggelegak romansa dalam dua jiwa muda
tak kucari yang sempurna
tak kaucari yang sempurna
sebab aku dan engkau, dinda
adalah ketidaksempurnaan yang sempurna
***
menarapipit, fajar hari 21 juli