suratan nasib menyatukan dua ketidaksempurnaan
dalam satu naungan keteduhan
*
kalau bukan karena tangan-tangan terlatih
para wanita berkerudung putih
mungkin aku dan engkau hanya bisa merintih
lapar, haus, merangkak tertatih
*
kata orang, anak itu buah cinta
tapi mengapa yang tlah lahir disia-sia?
entahlah, memang tiada insan kudus sempurna
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!