Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Banci Tak Usah Kau Benci

5 Mei 2020   09:20 Diperbarui: 5 Mei 2020   09:30 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lampulampu kota mulai berpijar

Gantikan mentari yang ingin rebahan setelah seharian bersinar

Dari gang sempit muncul sosok kekar

Sebut saja namanya Sekar

*

Sekar lahir malam Jumat legi

Sehat walafiat sebagai bayi laki-laki

Ibunda merana ditinggal suami

*

Tiada ayah di rumah bersahaja

Sekar gemar main boneka

Sama teman-teman ceweknya

Begitulah ia tumbuh dewasa

*

Sekar remaja berpatut-patut di depan kaca

Ia melihat sosok pria dengan kelembutan wanita

Lipstik dan bedak pun ia coba

Kini ia temukan cerminan sosok ibunda

*

Suatu malam, ibunda menghilang tanpa kabar

Dua hari berlalu, berita duka akhirnya tersiar

Malang nian nasib si Sekar

*

Malam makin larut

Sekar lenggak-lenggok sambil nyanyi semrawut

Tebar pesona pada dunia yang kusut

*

Sebuah mobil gelap berhenti

Remajaremaja tawarkan nasi

"Makasih ya...semoga abang-abang lancar rezeki"

*

Bungkusan dibuka, isinya bikin sakit hati

Sekar tak peduli...ia pilih bernyanyi:

"Jreng kojreng-kojreng... aku ini memang banci

Pung tipang-tipung...tapi punya harga diri

Du da du da di...jadi tak usah kau benci..."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun