Lampulampu kota mulai berpijar
Gantikan mentari yang ingin rebahan setelah seharian bersinar
Dari gang sempit muncul sosok kekar
Sebut saja namanya Sekar
*
Sekar lahir malam Jumat legi
Sehat walafiat sebagai bayi laki-laki
Ibunda merana ditinggal suami
*
Tiada ayah di rumah bersahaja
Sekar gemar main boneka
Sama teman-teman ceweknya
Begitulah ia tumbuh dewasa
*
Sekar remaja berpatut-patut di depan kaca
Ia melihat sosok pria dengan kelembutan wanita
Lipstik dan bedak pun ia coba
Kini ia temukan cerminan sosok ibunda
*
Suatu malam, ibunda menghilang tanpa kabar
Dua hari berlalu, berita duka akhirnya tersiar
Malang nian nasib si Sekar
*
Malam makin larut
Sekar lenggak-lenggok sambil nyanyi semrawut
Tebar pesona pada dunia yang kusut
*
Sebuah mobil gelap berhenti
Remajaremaja tawarkan nasi
"Makasih ya...semoga abang-abang lancar rezeki"
*
Bungkusan dibuka, isinya bikin sakit hati
Sekar tak peduli...ia pilih bernyanyi:
"Jreng kojreng-kojreng... aku ini memang banci
Pung tipang-tipung...tapi punya harga diri
Du da du da di...jadi tak usah kau benci..."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H