Kain Kafan Turin (Holy Shroud)
Baru-baru ini Paus Fransiskus membuat "kejutan kecil" dengan mengunggah foto kain kafan Turin di akun Instagram resminya @franciscus.
Beberapa pihak meyakini, Kain Kafan Turin (karena disimpan di sebuah gereja di Turin/Torino Italia) adalah kain pembungkus jenazah Yesus. Beberapa pihak lain menyangkal pandangan ini berdasarkan tes karbon yang menunjuk bahwa kain ini berasal dari periode antara 1260 and 1390. Namun, segera dibantah lagi oleh pihak yang menyatakan, tes karbon itu mengambil sampel dari kain penambal yang ditambahkan pada kain asli.
Arculfo, uskup Gaul (Prancis) abad ketujuh, juga melaporkan melihat sudarium (kain peluh) yang ada di kepala Yesus selama perjalanannya ke Palestina, bersama-sama dengan kain linteamen yang lebih besar, di mana gambar Yesus tampak.Â
Adanya kain peluh Yesus di Basilika Makam Suci (Holy Sepulchre) Yerusalem juga dicatat oleh "Commemoratorium de casis Dei vel monasteriis" (808 M) yang dibuat untuk kaisar Charlemagne.
Pada hemat penulis, dunia ilmiah memang belum mencapai kesimpulan pasti tentang Kain Kafan Turin ini.
Pandangan Para Paus
Paus Fransiskus dengan bijaksana mengizinkan unggahan Kain Kafan Turin yang disertai komentar indah ini:Â
"Wajah yang dirusak oleh luka-luka ini menyampaikan pesan damai. Pandangannya tertuju bukan pada mata kita, tapi pada hati kita. Seolah mengatakan, "Percayalah, jangan berhenti berharap. Kekuatan cinta Tuhan, kekuatan Dia yang Bangkit mengalahkan segalanya."