Makin aktual dan relevan dengan pembaca, tulisan kita kiranya makin laris dibaca.
Lalu, bagaimana tips membangun kedekatan dengan pembaca tulisan kita?
Ceruk Pembaca dan Tips Membangun Kedekatan
Ibu Suprihati dalam artikel Kompasiana "Mengapa Artikel Pilihan Tidak Selalu Mampu Mendulang Pembaca?" ini (sila klik) mengulas dengan rinci adanya empat kuadran relasi jumlah pembaca dan label pilihan di Kompasiana.
Label pilihan di Kompasiana diberikan pada artikel bermutu dan dampaknya, tulisan mendapat "promosi" dari segi pengakuan dan durasi tayang di Kompasiana. Akan tetapi, meski label pilihan sudah tersemat, mengapa masih gagal menjaring pembaca (blog)?
Ada aneka faktor yang mempengaruhi tingkat keterbacaan tulisan kita. Ceruk pembaca adalah salah satunya.Â
Ceruk pembaca artinya kalangan yang disasar oleh suatu tulisan. Tulisan mengenai penggratisan tagihan air secara nasional tentu memiliki ceruk pembaca yang lebih luas ketimbang tulisan mengenai DBD di sebuah kota. Meski begitu, tak selalu ceruk pembaca yang kecil otomatis mendapat pembaca sedikit.
Ada banyak tulisan dengan ceruk pembaca kecil mampu menjaring cukup banyak pembaca di luar ceruk yang disasar.Â
Bagaimana cara menarik minat pembaca umum? Salah satu caranya adalah membangun kedekatan dengan pembaca. Ada 3 tips membangun kedekatan dengan pembaca:
1. Angkat Topik Lokal Jadi Topik "Nasional"
Umpama, judul dan narasi semula yang kita rancang adalah "Desa Argo Makmur Sukses Bertanam Jahe Merah ". Judul ini kurang menarik bagi pembaca umum di yang saat ini sedang perlu jamu peningkat daya tahan tubuh.Â