Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Melihat Langsung Bukti Penyaliban Zaman Yesus di Yerusalem, Tak Seseram Film Mel Gibson

10 April 2020   05:54 Diperbarui: 10 April 2020   06:06 2767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruben Betanzo S via wikipedia creative commons

Yesus dijatuhi hukuman salib karena dianggap pemberontak. Yesus disalibkan (baca: dihukum agar perlahan-lahan meninggal) dalam rangka menjadikan para pengikut beliau dan orang-orang Yudea lainnya takut memberontak.

Karena itu, gambaran siksaan berdarah-darah seperti pada film The Passion of Christ justru kurang tepat. Maklum, film ini lebih menonjolkan siksaan fisik ketimbang aspek lain, misalnya penjiwaan tokoh-tokoh. 

Wasana Kata

Masih banyak sisi lain arkeologi Tanah Suci yang belum sempat kita ulik. Adakah pembaca yang juga pernah berkunjung ke Museum di Yerusalem atau ke lokasi menarik lain di Tanah Suci dan ingin membagikan kisahnya? Semoga di lain kesempatan, kita dapat saling berbagi kisah di Kompasiana ini.

Salam hangat untuk pembaca dan rekan Kompasianer sekalian. Teruntuk saudara-saudari kristiani, selamat merenungkan sengsara Yesus di hari Jumat Agung ini. Kesan dan pertanyaan, sila tulis di kolom komentar. Sila bagikan tulisan ini bila dipandang bermanfaat.

Rujukan: 1 , 2 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun