Penyaliban lazimnya dijatuhkan pada budak, orang asing, pemberontak, dan penjahat paling kejam.
Menariknya, satu-satunya bukti arkeolgis penyaliban pada abad-abad pertama Masehi yang sudah ditemukan hanyalah ini:
Penyelidikan ilmiah membuktikan bahwa tulang tumit kanan yang tertembus paku ini berasal dari abad pertama Masehi atau pada zaman Yesus hidup dan berkarya.
Posisi asli tulang ini dapat kita lihat dalam gambar berikut:
Tak Seseram Film Mel Gibson
Apakah penyaliban pada zaman Yesus "berdarah-darah" seperti dilukiskan film arahan Mel Gibson, the Passion of the Christ?
Yang sudah para ahli beberkan, antara lain, bahwa orang yang dihukum salib meninggal karena aneka faktor: perlahan kekurangan darah, sesak nafas karena menyangga beban tubuh, dan kehilangan tenaga karena siksaan bertahap.
Sementara itu, adegan penyaliban yang kita lihat di film-film seperti the Passion of the Christ (2004) terlalu "berdarah-darah" sehingga secara logika seharusnya yang dihukum lekas meninggal.
Padahal, hukuman penyaliban pada masa penjajahan Romawi justru untuk menyiksa perlahan-lahan si terhukum dan untuk membuat orang-orang yang melihat siksaan itu takut (detterent effect).Â