Ada satu berita yang menarik dan menyejukkan hati di tengah wabah korona. Kali ini dari Inggris. Kisah nyata ini berpusat pada sosok Bhasa Mukherjee, Miss England 2019.
Ketika sedang melakukan perjalanan ke India dalam rangka tugasnya sebagai Miss England baru-baru ini, hati Bhasha tak tenang. Pasalnya, pandemi coronavirus menjangkiti Inggris.
"Dua atau tiga minggu yang lalu saya mendengar tentang perubahan yang sangat panjang ini dan bahwa rekan-rekan saya terus bekerja di berbagai bagian rumah sakit dan mengambil tanggung jawab yang tidak kami miliki sebelumnya. Saya benar-benar ingin bergabung dengan satuan tugas segera," kata Mukherjee.
Bhasha Mukherjee akhirnya mengubah rutenya dari bepergian di Asia untuk kembali bekerja di rumah sakit.
Ia tak menyangkal ada rasa takut saat merawat pasien korona. "Saat ada pasien meninggal, pasti ada rasa bersalah. Saya tidak tahu bagaimana harus menyikapi rasa bersalah ini," tuturnya.
(Mantan) Dokter Keturunan India
Bhasha lahir di India pada 1996. Ketika dia berusia sembilan tahun, keluarganya pindah ke Inggris. Dia melanjutkan studi di University of Nottingham. Dari universitasi ini lah, ia mendapat gelar Bachelor of Science dalam ilmu kedokteran. Dia fasih dalam tiga bahasa: Bengali, Inggris dan Hindi.
Bhasha baru saja dua minggu lulus dari Universitas Nottingham saat terpilih sebagai Miss England 2019. Ia sempat bekerja sebagai dokter di Pilgrim Hospital Boston-Lincolnshire. Kemudian, dia harus menjalani tur keliling dunia sebagai hadiah sekaligus tugas sebagai Miss England.Â
Misteri Panggilan Hati
Keputusan Bhasha untuk kembali ke Inggris demi membantu penanganan korona mendapat pujian dari penggemar dan media massa Negeri Ratu Elizabeth.
Bhasha dinilai telah mengikuti panggilan hatinya yang sejati: menjadi penolong bagi sesama manusia yang menderita.
"Suatu perasaan yang berbeda untuk duduk di samping seseorang, memberi mereka dukungan dan merasa bahwa diri saya dibutuhkan", kata dokter  yang juga model ini.
Karena itu, Bhasha berencana akan melanjutkan studi kedokteran dengan spesialisasi kedokteran keluarga setelah pandemi korona ini usai.
Apa yang dialami Bhasha adalah bagian dari misteri panggilan hati yang sukar dijelaskan dengan kata-kata. Banyak orang sebenarnya sudah nyaman dengan penghasilan dan fasilitas yang mereka dapatkan. Akan tetapi, panggilan hati ternyata memanggil mereka untuk berputar haluan.
Seperti Bhasha, sebagian besar bahkan rela meninggalkan kenyamanan hidup demi membantu kaum miskin dan kaum paling menderita. Ada kebahagiaan tersendiri ketika merasa bahwa hidup menjadi lebih bermanfaat bagi orang lain ketimbang menikmati kemewahan seorang diri.
Para pembaca budiman, apakah juga memiliki pengalaman pribadi soal panggilan hati ini? Atau mengenal pribadi-pribadi istimewa yang akhirnya banting setir demi memenuhi panggilan hati mereka?
Sila berkomentar dan berbagi kisah di Kompasiana. Salam berbagi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H