Akan tetapi, untuk mempercepat distribusi penelitian (karena proses peer review membutuhkan waktu) para ilmuwan mengunggah makalah untuk arsip pra-cetak terlebih dahulu.
Pendapat ahli lain
Gao Yingdai, seorang peneliti dari Laboratorium Utama Negara untuk Hematologi Eksperimental di Tianjin, mengatakan bahwa penelitian awal ini dapat membantu para profesional medis untuk memahami corona, namun masyarakat tidak perlu terlalu khawatir tentang temuan ini.
Dia menambahkan: "Jika darah Anda bertipe A, tidak perlu panik. Itu tidak berarti Anda akan terinfeksi 100 persen."
“Jika Anda memiliki golongan darah O, itu tidak berarti Anda benar-benar aman. Anda masih perlu mencuci tangan dan mengikuti pedoman yang dikeluarkan oleh pihak berwenang," ujarnya.
Sementara Dr Sakthi Vaiyapuri, Profesor di Farmakologi Kardiovaskular dan Racun, Universitas Reading, mengatakan bahwa masih terlalu awal mengatakan bahwa golongan darah tertentu lebih rentan dan lebih tahan corona.Â
Dokter Sakthi menduga, kebetulan saja mayoritas pasien positif corona yang meninggal bergolongan darah A. "Yang penting, orang tidak boleh panik tentang hasil penelitian itu karena penelitian ilmiah lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan klaim tersebut," jelasnya.
Peran dan Aneka Tipe Golongan Darah Manusia
Menurut Mohammed H. Musleh MSc dari Depertemen Biologi University of Anbar dalam laman researchgate.com, memang ada kaitan antara golongan darah dan kemampuan tubuh seseorang memerangi penyakit.
Musleh menjelaskan, studi mengenai golongan darah membantu kita memerangi penyakit dan memberi tahu epidemi penyakit utama yang diderita populasi tertentu.Â
Misalnya, golongan darah  A dan B membuat orang lebih tahan terhadap kolera, sementara AB paling banyak memberikan resistensi.Â