- pasien ke-27 itu mungkin terpapar cairan droplet, bersin, batuk dari seseorang yang memiliki Covid-19. Artinya pasien ke-27 bisa saja tidak bertemu pembawa Covid-19, tapi menyentuh droplet si pembawa dan akhirnya terjangkit Covid-19.Â
- pasien ke-27 mungkin kondisi tubuh sedang lemah atau punya penyakit penyerta sehingga mudah terjangkit Covid-19.
Catatan penting:
1. Si pembawa virus Covid-19 pada pasien ke-27 mungkin sama sekali tidak sadar bahwa dirinya terjangkit (karena ia belum merasakan gejala).
2. Si pembawa virus pada pasien ke-27 bisa saja adalah:
a) WNA terjangkit, b) WNI terjangkit yang kontak dekat dengan WNA terjangkit c) WNI terjangkit yang baru pulang dari daerah dengan kasus Covid-19.
3. Si pembawa bisa saja sempat sakit, tapi lalu sembuh sendiri (ini mungkin terjadi) sehingga ia tidak merasa perlu memberitahu siapa pun bahwa ia pernah memiliki gejala Covid-19.Â
4. Si pembawa mungkin tidak pernah berkontak dekat dengan pasien ke-27, namun tak sengaja menularkan lewat droplet. Dikabarkan, virus Corona dapat bertahan beberapa saat di luar tubuh: di permukaan logam, alat makan-minum, tisu, dan benda-benda yang disentuh pasien.Â
Akan tetapi, untuk sungguh menyebabkan dampak yang parah, virus ini perlu masuk dalam jumlah signifikan ke tubuh pasien. Juga tergantung daya tahan tubuh pasien.Â
Tidak Perlu Panik
Amat penting pesan juru bicara Kemenkes. Jangan panik. Virus Corona tidak muncul tiba-tiba tanpa sumber penularan. Mari bantu pemerintah membendung mewabahnya Covid-19 dengan sadar kesehatan diri, keluarga, dan lingkungan.
Semoga Tuhan YME memberikan kesembuhan bagi para pasien, dan perlindungan bagi kita semua.
Catatan  Akhir: Penulis bukan tenaga medis. Jika ada ahli yang ingin mengoreksi artikel ini, dengan senang hati penulis terima saran melalui:
ruangberbagi@yandex.com dan kolom komentar.