Bagaimana mungkin pasien ke-27 ini terjangkit Corona? Bagaimana bisa terjadi transmisi lokal padanya?
Teori Dokter Italia
Menurut dr Francesca Russo, seorang dokter di Veneto (yang ibu kotanya adalah Venezia) Italia, ada penjelasan masuk akal soal transmisi lokal.
"Kisah kedua pasien di Vo' menunjukkan bahwa virus telah beredar di Eropa untuk waktu yang lama, setidaknya sebulan lebih awal dari pada hari Jumat 21 Februari, ketika dua kasus di Vo' didiagnosis."
Maksud Francesca, Covid-19 di Italia bisa saja pertama kali dibawa turis asing atau orang Italia yang pulang dari China, episentrum wabah ini, sebelum pemerintah Italia menghentikan penerbangan dari Wuhan. Jadi, bukan muncul tiba-tiba tanpa pembawa.
Teori Dokter Italia "Menjelaskan" Transmisi Lokal di Indonesia
Pada hemat penulis, teori dokter Italia ini bisa "menjelaskan" transmisi lokal di Indonesia pada pasien ke-27. Seperti di kota Vo' Euganeo, seseorang yang tidak berpergian ke luar negeri, tidak berkontak dengan orang yang baru pulang dari luar negeri, dan tidak terkait kluster Corona bisa saja terjangkit Corona.
Mungkin virus itu sudah dibawa ke tempat itu oleh seseorang yang terinfeksi, namun belum menunjukkan gejala Corona.
Kita tahu, Corona diperkirakan memiliki masa inkubasi antara 1-14 hari. Umumnya inkubasi terjadi sekitar 5 hari, demikian informasi dari WHO. Artinya, seseorang bisa terjangkit Corona dari orang yang sudah memiliki virus Covid-19 dalam tubuhnya, namun belum menunjukkan gejala.
Daya tahan tubuh pasien juga memengaruhi. Di kota Vo', pasien sudah berusia lanjut sehingga rentan terjangkit Corona. Pasien dengan kondisi tubuh lemah (punya komorbid/penyakit penyerta) juga lebih rentan Corona.Â
Prediksi
Berdasarkan teori dr Francesca Russo, kita bisa menyusun semacam prediksi mengenai transmisi lokal Corona pada pasien kasus ke-27 di Indonesia. Transmisi lokal pada pasien ke-27 Corona di Indonesia mungkin terjadi dengan skenario berikut:
- pasien ke-27 itu mungkin pernah berkontak dekat dengan seseorang yang dalam tubuhnya telah memiliki virus penyebab Covid-19, namun belum menunjukkan gejala, seperti demam tinggi.