Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Nasib Buruh Perempuan, Es Krim, dan Twitter Do Your Magic

7 Maret 2020   13:43 Diperbarui: 7 Maret 2020   17:28 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akan tetapi, pendekatan hukum saja tak cukup. Ia harus diikuti peran media massa dan media sosial dalam menyuarakan tuntutan kaum buruh (perempuan).

Twitter Do Your Magic

Menariknya, protes untuk membela buruh pabrik es krim di Bekasi dilakukan melalui media sosial Twitter. Juru Bicara Federasi Serikat Buruh Demokratik Kerakyatan (F-SEDAR) Sarinah rajin menyuarakan kepentingan buruh melalui akun Twitter miliknya @sherrrinn.

Twitter dan media sosial warga memang sarana ampuh untuk menyuarakan suara orang tertindas. Ungkapan Twitter Do Your Magic kiranya bisa dikaitkan dengan keampuhan Twitter untuk mengangkat isu buruh perempuan, yang kerap dilupakan media arus utama. 

Hal ini terbukti dengan perhatian warga(net) yang besar pada kasus buruh perempuan  pabrik es krim. Sebuah unggahan akun @sherrinn yang mengajak boikot produk pabrik es krim pada Kamis (27/2/2020) menjadi salah satu topik terhangat (trending topic) Twitter dengan lebih dari 20 ribu cuitan.
Selain itu, unggahan bertajuk Ringkasan Kasus **** bahkan telah dicuit ulang (retweet) sebanyak 631 kali dan "disukai" 1400 kali. 

Kita sebagai warga(net) patut ikut membela kaum buruh perempuan. Salah satunya dengan menggunakan media sosial kita untuk menyuarakan suara kaum buruh yang tertindas. Twitter, please do your magic to help the oppressed. Twitter, tolong buat keajaibanmu bagi mereka yang tertindas. 

Salam inspiratif

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun