Akan tetapi, pendekatan hukum saja tak cukup. Ia harus diikuti peran media massa dan media sosial dalam menyuarakan tuntutan kaum buruh (perempuan).
Menariknya, protes untuk membela buruh pabrik es krim di Bekasi dilakukan melalui media sosial Twitter. Juru Bicara Federasi Serikat Buruh Demokratik Kerakyatan (F-SEDAR) Sarinah rajin menyuarakan kepentingan buruh melalui akun Twitter miliknya @sherrrinn.
Twitter dan media sosial warga memang sarana ampuh untuk menyuarakan suara orang tertindas. Ungkapan Twitter Do Your Magic kiranya bisa dikaitkan dengan keampuhan Twitter untuk mengangkat isu buruh perempuan, yang kerap dilupakan media arus utama.Â
Hal ini terbukti dengan perhatian warga(net) yang besar pada kasus buruh perempuan  pabrik es krim. Sebuah unggahan akun @sherrinn yang mengajak boikot produk pabrik es krim pada Kamis (27/2/2020) menjadi salah satu topik terhangat (trending topic) Twitter dengan lebih dari 20 ribu cuitan.
Selain itu, unggahan bertajuk Ringkasan Kasus **** bahkan telah dicuit ulang (retweet) sebanyak 631 kali dan "disukai" 1400 kali.Â
Kita sebagai warga(net) patut ikut membela kaum buruh perempuan. Salah satunya dengan menggunakan media sosial kita untuk menyuarakan suara kaum buruh yang tertindas. Twitter, please do your magic to help the oppressed. Twitter, tolong buat keajaibanmu bagi mereka yang tertindas.Â
Salam inspiratif
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H