Joni kaget, tapi lama-lama malah senyum-senyum optimis. "Lalu, apa kita sepakat untuk putus, Jamilah?"
Jamilah menatap dalam-dalam wajah Joni. "Joni, Joni... apa dirimu tak ingat kejadian saat kamu jatuh setelah nyolong mangga? Waktu itu aku dengan setia merawatmu meski tetangga depan rumah marah-marah.Â
Biar pun mulai saat ini di negeri Ini, jodoh di tangan menteri, aku tetep tresno sliramu, Jon!"
Joni seperti tersambar petir di siang bolong. Cinta Jamilah rupanya terlalu indah.Â
"Jamilah, maaf ya. Aku tarik perkataanku soal putus tadi. Aku cuma terpesona kata-kata Pak Menteri. Anggap saja perkataanku salah ketik! Biar pun mulai saat ini di negeri Ini, jodoh di tangan menteri, aku uga tetep tresno sliramu..."
-tamat-
Ruang Berbagi. 21 Feb 20.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H