Karena itu, dekorasi gua/kandang Natal umumnya dibongkar setelah Hari Raya Penampakan Tuhan, tetapi umat Katolik masih bisa saling bertukar ucapan "Selamat Natal" sampai Pesta Pembaptisan Tuhan.
Ibadat Natal sebelum Malam Natal
Dalam hidup berbangsa dan bermasyarakat dengan saudara-saudari umat beriman Gereja Kristen Reformasi, sering terjadi orang Katolik mendapat undangan untuk mengikuti ibadat dan perayaan Natal sebelum Malam Natal (24 Desember).
Undangan ini sering menjadi dilema bagi umat Katolik: boleh datang atau tidak? harus datang atau tidak?
Secara liturgis, umat Katolik merayakan Natal sejak Malam Natal, bukan sebelumnya. Sebelum Malam Natal, orang Katolik masih menjalani masa Adven yang ditandai dengan pertobatan dan olah kesalehan dan amal kasih sebagai persiapan merayakan kelahiran Yesus.
Karena itu, idealnya memang orang Katolik merayakan Natal mulai Malam Natal.
Akan tetapi, kenyataan hidup bermasyarakat sering menempatkan orang Katolik dalam situasi yang kurang ideal. Undangan untuk ikut menghadiri perayaan Natal ekumenis sebelum Malam Natal adalah contoh yang paling nyata.
Kapan Sebaiknya Undang Umat Katolik untuk Natalan?
Sebaiknya jika memang ingin mengundang umat Katolik, idealnya ialah "selenggarakanlah ibadah Natal ekumenis pada Masa Natal sesuai kaidah kalender liturgi Katolik". Saya tahu, ini hal yang tak mudah bagi sebagian pihak.Â
Karena pertimbangan tertentu, cukup banyak paguyuban Kristen Reformasi yang menyelenggarakan ibadat Natal sebelum Malam Natal. Kantor-kantor dan aneka lembaga juga kadang melakukan hal serupa. Kadang karena "sudah tradisi" atau karena kekurangpahaman akan liturgi umat Katolik yang memang memiliki kalender tersendiri. Nah, penulis artikel ini berharap, informasi dalam artikel ini bisa menjadi pertimbangan saat hendak menyelenggarakan ibadat Natal dengan mengundang umat Katolik.
Orang Katolik Boleh Natalan sebelum Malam Natal?