Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Apakah "Skuat" dan "Fail" Kata-kata Baku Bahasa Indonesia?

19 Desember 2019   14:48 Diperbarui: 19 Desember 2019   15:03 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Belum lama ini saya membaca sebuah artikel sepak bola. Judulnya 'Dua Pesepak Bola DIY Masuk Skuat Timnas Putri Indonesia di SEA Games 2019'.

Karena tergelitik dengan kata 'skuat', saya lantas membuka laman daring KBBI. Saya mengira, redaksi Tribunnews asal-asalan menulis kata 'skuat' yang diserap dari kata bahasa Inggris squad.

Setelah membuka laman daring, saya terkejut karena ternyata kata 'skuat' sudah dicantumkan:

skuat/sku*at/ n cak regu; tim: [Skuat] bulutangkis Indonesia rata-rata berusia di bawah 20 tahun.

Penting kita perhatikan, kata skuat ini terdengar sangat mirip dengan kata 'sekuat':

sekuat/se*ku*at/ n 1 sama kuat (keras dan sebagainya): tenaganya tidak sekuat tenaga kerbau; suaranya tidak sekuat suara saya; 2 seluruh kekuatan (kemampuan): ia akan berusaha sekuat tenaga untuk mencapai cita-citanya.

Konteks pembicaraan lah yang pada akhirnya menentukan apakah kata yang kita dengar itu 'skuat' atau 'sekuat'.

Pedoman Umum Pembentukan Istilah
Bahasa Indonesia memang perlu membentuk banyak istilah baru yang diambil dari bahasa-bahasa asing, termasuk bahasa Inggris. Rupanya Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional pada tahun 2007 telah membuat Pedoman Umum Pembentukan Istilah yang dapat diakses di laman ini.

Saya kutip beberapa bagian yang menurut saya menarik untuk kita simak:

Proses penyerapan istilah asing, dengan mengutamakan bentuk visualnya, dilakukan dengan cara yang berikut. 

a. Penyerapan dengan penyesuaian ejaan dan lafal, misalnya : camera -kamera ; microphone-mikrofon; system-sistem 

b. Penyerapan dengan penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian lafal, misalnya : design-desain.

c. Penyerapan tanpa penyesuaian ejaan, tetapi dengan penyesuaian lafal, misalnya : bias-bias; nasal-nasal

d. Penyerapan tanpa penyesuaian ejaan dan lafal

1) Penyerapan istilah asing tanpa penyesuaian ejaan dan lafal dilakukan jika ejaan dan lafal istilah asing itu tidak berubah dalam banyak bahasa           modern, istilah itu dicetak dengan huruf miring. Misalnya : allegro moderato; divide et impera

2) Penyerapan istilah tanpa penyesuaian ejaan dan lafal dilakukan jika istilah itu juga dipakai secara luas dalam kosakata umum, istilah itu tidak ditulis dengan huruf miring (dicetak dengan huruf tegak). Misalnya : golf-golf; lift-lift.

Bagaimana dengan file?

Kata bahasa Inggris file (dokumen) amat sering kita gunakan dalam percakapan sehari-hari, terutama di kantor dan sekolah. KBBI telah mencantumkan padanan istilah untuk kata file. Apa padanannya? Mudah sekali: fail.

KBBI mencantumkan dua arti kata 'fail':

fail/fa*il/ n 1 rak untuk menyimpan dokumen; 2 dokumen

Kata yang Lucu

Agak lucu memang karena 'fail' dalam bahasa Inggris berarti gagal. Misalnya: I failed in my attempt to persuade her = Saya gagal dalam upaya saya untuk membujuknya. 

Penyerapan istilah 'fail' ternyata mengikuti kaidah penyerapan dengan penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian lafal. Contoh lainnya adalah science-sains.

Hal Baru bagi Saya

Saya menyesal, mengapa saya baru tahu bahwa 'skuat' dan 'fail' sudah dimasukkan sebagai kata baku bahasa Indonesia. Mulai sekarang, saya dengan yakin mulai berkata:

- "Skuat Garuda Muda memang sekuat Garuda."

- "Segera kirimkan fail berjudul Why My Diet Failed ke saya! Saya tidak ingin gagal lagi kali ini." [Semoga contoh ini tidak menyinggung siapa pun ^_^]

Salam cinta bahasa Indonesia!

Rujukan: 1, 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun