Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Alih-alih "Scroll" Instagram dan FB Unfaedah, Lakukan 7 Hal Ini

7 Oktober 2019   20:42 Diperbarui: 7 Oktober 2019   20:49 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Relintas Salatiga peduli kaum miskin-dok Kompasianer Bambang Setyawan

3. Menulis secara Serius

Selama ini kita juga sudah menulis, tapi kebanyakan tak serius. Menulis di buku harian, menulis hal-hal receh unfaedah di media sosial pribadi, dan lain-lain.

Mengapa tak mulai menulis secara serius. Bukan berarti menulis sambil cemberut. Bukan pula dilarang menulis humor. Maksudnya, menulis secara serius adalah menulis dengan tujuan untuk dibaca publik. Syukur-syukur mendatangkan keuntungan material dan non-material bagi kita.

Ada banyak sekali lomba penulisan yang diadakan di Indonesia. Informasinya bisa didapatkan dengan mudah secara daring dan luring. Ada ratusan media massa cetak dan daring yang siap menerima naskah bermutu kita. Ada banyak blog keroyokan (misalnya Kompasiana) maupun pribadi yang bisa menjadi tempat penampungan naskah kita.

Ada beragam jenis tulisan yang bisa kita anggit untuk diunggah bagi publik: dari fiksi sampai kisah nyata mengiris hati, dari opini sampai puisi.

Singkat cerita, mulailah menulis secara serius alih-alih memboroskan tenaga dan waktu dengan menggulir Instagram dan FB tanpa ujung.

4. Mengikuti dan Memulai Aksi Peduli Lingkungan

Anak muda zaman now kebangetan kalau tidak tahu Greta Thunberg. Gadis belia ini sudah jadi perintis tren (trendsetter) bagi anak-anak muda dunia dalam upaya melestarikan bumi. 

Kiprah Greta bisa dibaca dalam tulisan saya ini di sini. 

Nah, Indonesia penuh dengan masalah lingkungan. Sampah plastik sekali pakai, polusi akibat kendaraan pribadi, kebakaran hutan dan lahan, dan kroni-kroninya perlu kita tanggapi dengan aksi nyata.

Ada beberapa kelompok swadaya masyarakat yang sudah punya program rutin di banyak kota terkait kepedulian lingkungan. Kelompok-kelompok ini sebagian dipimpin dan dikelola oleh anak-anak muda. Tentunya, kelompok-kelompok ini memerlukan relawan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun