3. Ciptakan Acara Kebersamaan dalam Keluarga dan Komunitas, Tanpa Gawai
Selain acara-acara rutin seperti makan dan ibadah keluarga, coba ciptakan acara-acara kebersamaan dalam keluarga Anda. Mengapa tak berakhir pekan dengan jalan-jalan di hutan atau taman di (dekat) kota Anda?
 Mengapa tak bersama-sama mengunjungi panti asuhan, tempat ibadah dan peziarahan rohani/keagamaan, dan tempat-tempat di mana Anda dan keluarga bisa makin cinta pada Tuhan YME dan sesama? Catatan penting: minimalkan penggunaan gawai.
4. Bergabung dengan Komunitas Hobi
Menariknya, komunitas hobi makin mudah diakses dan dikenal melalui media sosial. Nah, ambil saja sisi positif dari media sosial dalam menghubungkan diri Anda dengan komunitas hobi.Â
Bergabunglah dengan komunitas hobi yang bermanfaat dan tak banyak membebani anggaran (keluarga) Anda. Alih-alih terlalu banyak berselancar di Facebook dan Instagram, kita bisa berkumpul dengan rekan-rekan (baru) yang memiliki minat yang sama. Kontak langsung dengan manusia lain jadi lebih sering terjalin.
5. Membaca Buku dan Aneka Bacaan Bermutu
Alih-alih sibuk ber-Facebook atau scroll dan stalking di Instagram, kita bisa membaca buku dan aneka bacaan bermutu. Jika perlu, sediakan anggaran untuk membeli bacaan bermutu.Â
Satu dua buku ringan untuk sebulan bisa jadi awal yang baik. Jika tak punya cukup anggaran, kita bisa jadi pengunjung perpustakaan dan taman baca.
 Boleh juga mengunjungi toko buku untuk sekadar melihat-lihat buku-buku yang dipajang. Bisa juga bergabung dengan komunitas pinjam-meminjam buku agar tak harus selalu membeli buku.Â
6. Mengingkatkan Keterampilan (Praktis) untuk Diri, Keluarga dan Komunitas