Tak dapat dimungkiri, zaman now adalah zaman yang membuka peluang untuk para pelaku industri kreatif. Contoh nyatanya, Adhit meraih hadiah uang tunai sebesar 2.000 USD atau sekitar 28.3 juta rupiah dari lomba poster Spider-Man. Ini belum termasuk nanti pembagian keuntungan dari merchandise bergambarkan karya Adhitya yang dijual Marvel.
Sejatinya, Adhitya bukan satu-satunya orang Indonesia yang menjuarai lomba poster fan art. Tahun lalu, ada tiga ilustrator Indonesia yang masuk dalam best 24 fan art film Venom. Dua nama lain adalah Sony Wicaksana dari Surakarta dan Dyana Wang dari Jakarta.
Saat ini kemajuan internet memudahkan siapa pun untuk mempromosikan karya kreatif mereka dan juga untuk mendapatkan pesanan dari klien internasional. Semakin rajin mempromosikan karya bermutu, peluang untuk dipekerjakan oleh klien kelas dunia semakin terbuka lebar.
Nah, menariknya, Adhitya Zulkarnaen dengan senang hati membantu siapa pun yang ingin belajar jadi ilustrator handal. Ada ongkosnya, memang. Wajarlah, ia pantas kita apresiasi atas pencapaian gemilangnya.Â
Bukan hanya menggondol uang ribuan dolar, tapi lebih-lebih kesuksesannya mengharumkan nama Indonesia di industri kreatif tingkat dunia. Salut, Adhit! Semoga keberhasilanmu jadi inspirasi bagi anak-anak muda Indonesia dalam berbisnis di industri kreatif.
Sumber:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H