Catat nama ini baik-baik: Adhitya Zulkarnaen. Ia adalah salah satu pemenang lomba poster Spiderman kategori Fan Art Competition. Hasil karyanya dilombakan sebagai desain poster film ''Spider-Man: Far From Home''. Film pertama Marvel setelah Avengers: Endgame ini memperlihatkan masa-masa setelah Tony Stark alias Iron Man berkorban untuk menyelamatkan bumi.
Poster karya Adhitya menggambarkan Spider-Man dan Mysterio, musuh Spiderman dalam versi komik. Sebagai latar belakang, Adhitya menggunakan ikon kota London, Big Ben.Â
Menariknya, arek Malang ini juga memasukkan ornamen ukiran tradisonal Indonesia sebagai pemanis posternya. Jika kita amati, pada bagian atas poster, Adhit (nama panggilannya) melukis ragam hias ukiran yang biasa dijumpai dalam lukisan dan mebel Jawa dan Bali.Â
Awal Kisah Ikuti Lomba
Adhit yang tinggal di Gresik, Jatim mengetahui kabar diadakannya lomba poster Spiderman: Far From Home dari laman resmi SONY Pictures dan film Spider-Man. Lomba itu sendiri diadakan oleh Talenthouse yang menghubungkan seniman dengan aneka perusahaan, termasuk Marvel dan SONY Pictures.
"Disitu kan ada Mysterio sama Spider-Man. Dan di film kan Mysterio team-up (bekerjasama) gitu di trailer-nya. Jadi mereka kayak bekerjasama. Sedangkan di komik sendiri kan Mysterio adalah musuh dari Spider-Man. Saya kayaknya berpikir kalau di trailer film ini, sepertinya Mysterio mengilusikan sama kita semua, kalau dia sebenarnya bekerjasama, sama Spider-Man, padahal sebenarnya dia musuh, pikiran saya awalnya seperti itu," tutur pria muda kelahiran 1987. Â
Kemungkinan besar, Â poster karya Adhit ini akan dipajang saat pemutaran perdana film Spider-Man: Far from Home dan mungkin juga akan dijadikan merchandise saat DVD blu-ray filmnya dirilis.
Adhitya Zulkarnaen, Ilustrator Indonesia Langganan Juara Lomba Poster
Lulusan S1 jurusan desain grafis Universitas Negeri Malang ini amat bangga karena posternya diapresiasi Jake Gyllenhall yang memerankan Mysterio di film Spider-man terbaru ini.Â
Sekadar informasi, tahun 2018 lalu, Adhit telah menjadi pemenang pula dalam kompetisi fan art film Venom. Artinya, ia telah langganan juara lomba poster fan art film populer dunia!
Tak dapat dimungkiri, zaman now adalah zaman yang membuka peluang untuk para pelaku industri kreatif. Contoh nyatanya, Adhit meraih hadiah uang tunai sebesar 2.000 USD atau sekitar 28.3 juta rupiah dari lomba poster Spider-Man. Ini belum termasuk nanti pembagian keuntungan dari merchandise bergambarkan karya Adhitya yang dijual Marvel.
Sejatinya, Adhitya bukan satu-satunya orang Indonesia yang menjuarai lomba poster fan art. Tahun lalu, ada tiga ilustrator Indonesia yang masuk dalam best 24 fan art film Venom. Dua nama lain adalah Sony Wicaksana dari Surakarta dan Dyana Wang dari Jakarta.
Saat ini kemajuan internet memudahkan siapa pun untuk mempromosikan karya kreatif mereka dan juga untuk mendapatkan pesanan dari klien internasional. Semakin rajin mempromosikan karya bermutu, peluang untuk dipekerjakan oleh klien kelas dunia semakin terbuka lebar.
Nah, menariknya, Adhitya Zulkarnaen dengan senang hati membantu siapa pun yang ingin belajar jadi ilustrator handal. Ada ongkosnya, memang. Wajarlah, ia pantas kita apresiasi atas pencapaian gemilangnya.Â
Bukan hanya menggondol uang ribuan dolar, tapi lebih-lebih kesuksesannya mengharumkan nama Indonesia di industri kreatif tingkat dunia. Salut, Adhit! Semoga keberhasilanmu jadi inspirasi bagi anak-anak muda Indonesia dalam berbisnis di industri kreatif.
Sumber:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H