Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Kapan Indonesia Buat Elisa, Truk Listrik Cantik ala Jerman?

9 Mei 2019   17:41 Diperbarui: 12 Mei 2019   05:16 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membaca berita peluncuran perdana truk listrik di Frankfurt, Jerman baru-baru ini, tetiba hati saya dipenuhi rasa iri.

Duh, kapan ya Indonesia, negeri tercinta berhenti berdebat kusir soal hitung suara Pemilu dan mulai serius memikirkan inovasi transportasi ramah lingkungan?

Si Truk Listrik Cantik Elisa
Uji coba operasional truk-truk listrik telah dilakukan minggu lalu di jalur A5 antara Langen/Mrfelden and Weiterstadt, selatan  Frankfurt. 

Proyek ini dinamai Elisa (singkatan agak memaksa dari electrified, innovative heavy traffic on the Autobahn). Didukung lima perusahaan angkutan barang.

Truk Elisa memakai teknologi hybrid electric vehicle (HEV) alih-alih bahan bakar fosil sebagai sumber daya utamanya. 

Keunggulan truk ini adalah bisa mengisi daya listrik sembari berjalan dengan dukungan pasokan listrik dari kabel di atas ruas jalan yang khusus dipergunakan untuk truk.

Jika ternyata baterai tetiba habis atau bermasalah, barulah truk menggunakan diesel.

Harus diakui, investasi Jerman untuk proyek ini amat mahal: 14.6 juta Euro. Hitung sendiri jika dirupiahkan..hehehe.

Akan tetapi, inilah kehendak politik mulia Jerman untuk memroduksi kendaraan kelas berat yang amat ramah lingkungan. Proyek Elisa ini akan beroperasi penuh akhir tahun 2022.

Teknologi Elisa adalah buah kolaborasi pabrik truk Scania dengan pabrikan mobil Volkswagen, dan Siemens sebagai penyedia listrik di jalur yang dilalui Elisa. 

Indonesia, Kapan Buat Truk Listrik?
Aduh, pusing pala Barbie jika harus menjawab pertanyaan di atas. Negeri kita masih sibuk dengan pemberantasan kemiskinan dan korupsi, juga dengan ribut-ribut Pemilu.

Akan tetapi, harus dihargai, sudah ada sejumlah proyek kendaraan transportasi massal semacam MRT dan LRT yang (diharapkan) ramah lingkungan. Dengan catatan, pemakai kendaraan pribadi mau beralih memakai transportasi publik dan atau bersepeda dan berjalan kaki.

Jika budaya bertransportasi publik sudah menjamur, barulah kita bisa berpikir mendatangkan teknologi truk listrik cantik seperti Elisa ke Indonesia.

jalur khusus truk (listrik)-DPA
jalur khusus truk (listrik)-DPA
Soalnya, meski elektrik, Elisa perlu jalur khusus. Transjakarta yang punya jalur khusus saja sering diganggu oleh penyerobot yang merasa diri pantas menjajah jalur "busway". 

Apalagi, konon, mobil-mobil berplat tertentu, dengan sirene yang meraung sombong meski bodong, bebas melintas di jalur khusus Transjakarta.

Ya...sayangnya itulah wajah negeri berflower yang sebenarnya amat perlu truk listrik cantik seperti Elisa...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun