Artinya, kapal-kapal Vietnam memang tak kapok mencuri ikan kita. Bahkan, disinyalir kapal-kapal pencuri ikan ini dikawal kapal pemerintah Vietnam.Â
Kerugian Luar Biasa bagi Indonesia
Fisheries Resources Laboratory mengungkapkan bahwa akibat pencurian ikan di Laut Arafura selama kurun 2001-2013, RI sudah merugi Rp 520 triliun. Uang sebanyak itu bisa dipakai untuk membangun lebih dari seratus jembatan antarpulau sebesar Suramadu.Â
"Modus illegal fishing yang paling banyak terjadi adalah pemalsuan izin," tulis hasil analisis itu.Â
Menteri Susi Makin Galak pada Kapal Vietnam Pencuri Ikan
Di akun Twitternya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menanggapi cuitan mantan Menteri Kehutanan MS Kaban. MS Kaban mengeluhkan "lembeknya" tindakan terhadap kapal-kapal Vietnam pencuri ikan.
"Noted. Kemlu telah memanggil Dubes Vietnam. Tgl 4 kita akan melakukan Penenggelaman 51 Kapal KIA (Kapal Perikanan Asing) Â terbanyak dari Vietnam!," jawab Susi.
Apresiasi atas Ketegasan KKP dan Ketenangan TNI AL
Tak dapat dimungkiri, aksi provokatif kapal-kapal pemerintah Vietnam yang diduga kuat berusaha melindungi kapal-kapal pencuri ikan juga memancing emosi aparat keamanan RI.
Syukurlah, TNI AL tetap tenang menghadapi provokasi ini. Sudah dua kali insiden provokasi ini terjadi.
Di sisi lain, Pemerintah RI telah memanggil Dubes Vietnam untuk menyampaikan keberatan RI atas insiden-insiden ngawur dari oknum kapal Vietnam.