Pengembangan kapal selam rakitan dalam negeri adalah program prioritas nasional PT PAL yand dipantau Tim Kedeputian V Kantor Staf Presiden (KSP).
Tim KSP telah melakukan verifikasi lapangan bidang industri pertahanan ke PT PAL Indonesia (Persero) di Surabaya, Jawa Timur, akhir Agustus 2018 lalu. Verifikasi ini untuk memantau program ini melalui Sistem Pemantauan (SISPAN).
Tim KSP terdiri dari Theofransus Litaay (Tenaga Ahli Utama), Akbar Fajri (Tenaga Ahli Muda), dan Catur Aryanto (Tenaga Ahli Muda).Â
"Progres yang ditunjukkan PT PAL menunjukkan performa yang sangat baik dalam perakitan kapal selam, pembangunan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter dan kapal LDP pesanan TNI AL.Â
Korea Selatan sebagai negara mitra kerja sama dalam pembuatan kapal selam ini mengakui hasil pengelasan dan perakitan kapal selam di Indonesia yang paling sempurna dari pengelasan dan perakitan kapal selam yang juga dilakukan negeri gingseng itu.
Kita harus bangga akan pencapaian kerja anak bangsa ini," kata Theofransus, Kamis (6/9/2018).
Selaras dengan janji Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, kekuatan laut mutlak menjadi syarat utama. Karena itu, pengembangan industri pertahanan, khususnya bidang perkapalan merupakan salah satu unsur esensial yang harus dikawal.
Semoga kehadiran KRI Alugoro-405 nanti menjadi bukti bahwa insinyur dan teknisi Indonesia  sangat mampu menerapkan ilmu dan keterampilan hasil transfer teknologi kapal selam dari Korea Selatan.
Jayalah TNI AL. Jalesveva Jayamahe. Di air-airlah kita berjaya.
Bravo TNI. Jayalah Indonesia!