Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Hanif, Pelestari 150 Jenis Pohon Buah Khas Kalimantan

9 April 2019   09:05 Diperbarui: 9 April 2019   09:16 2230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Pemerhati buah lokal Borneo ini berkata, "Kalau tidak ada upaya penyelamatan, maka buah-buah khas tersebut akan punah."
Karena itulah, Hanif mendirikan Tunas Meratus. Tunas Meratus aktif mengumpulkan dan mendokumentasikan, membibitkan dan membudidayakan tanaman buah Kalimantan, pelestarian sumberdaya plasma nutfah Kalimantan

Hanif cenderung mengembangkan tanaman secara generatif atau menggunakan biji agar lebih mudah beradaptasi di rumahnya yang ada di di dataran rendah. Sebagai informasi, hampir semua buah berasal dari perbukitan. Beberapa buah sulit diperbanyak secara generatif seperti durian terkecil. Solusinya, Hanif menyambungnya dengan durian lain. Hanif telah berhasil memperbanyak 100 buah lokal dari 150 jenis yang ia temukan.


Hanif menambahkan, 150 jenis buah endemik Kalimantan terancam punah, menyusul kian maraknya penebangan kayu, pembukaan lahan perkebunan, dan pertambangan.
Hanif mengatakan, 150 jenis buah tersebut merupakan sumber genetika yang harus tetap ada untuk generasi mendatang.

Ia menyebutkan, jenis durian saja ada sekitar delapan varietas dan puluhan spesies dengan nama lokal yang macam-macam.
Nama lokal terhadap durian tersebut, antara lain lahung, mantaula, lekol, mahrawin, karatongan, pampakin, pampakin layung, dan matuala.
Hanif menambahkan, jenis nangka-nangkaan ada 17 jenis, dengan nama lokal: tarap biasa, tarap banyu, tiwadak, binturung, kulidang, mentawa, tarusung, dan buyian.

Oleh karena itu, ia menyarankan kepada pengambil kebijakan untuk menjaga genetika tersebut dengan tidak mengizinkan begitu saja usaha pertambangan dan perkebunan, yang bisa merusak kelestarian hutan dan plasma nutfah.

Hanif dapat dihubungi melalui Instagram: www.instagram.com/sano_cy.

kalsel.antaranews.com
kalsel.antaranews.com

Silakan kunjungi Instagram tersebut. Ada foto dan video buah-buahan unik lainnya, misalnya "tampang susu". 

Sumber:

thehijau.com/m-hanif-wicaksono-merawat-buah-borneo/
http://kalsel.litbang.pertanian.go.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun