Pemerhati buah lokal Borneo ini berkata, "Kalau tidak ada upaya penyelamatan, maka buah-buah khas tersebut akan punah."
Karena itulah, Hanif mendirikan Tunas Meratus. Tunas Meratus aktif mengumpulkan dan mendokumentasikan, membibitkan dan membudidayakan tanaman buah Kalimantan, pelestarian sumberdaya plasma nutfah Kalimantan
Hanif cenderung mengembangkan tanaman secara generatif atau menggunakan biji agar lebih mudah beradaptasi di rumahnya yang ada di di dataran rendah. Sebagai informasi, hampir semua buah berasal dari perbukitan. Beberapa buah sulit diperbanyak secara generatif seperti durian terkecil. Solusinya, Hanif menyambungnya dengan durian lain. Hanif telah berhasil memperbanyak 100 buah lokal dari 150 jenis yang ia temukan.
Hanif menambahkan, 150 jenis buah endemik Kalimantan terancam punah, menyusul kian maraknya penebangan kayu, pembukaan lahan perkebunan, dan pertambangan.
Hanif mengatakan, 150 jenis buah tersebut merupakan sumber genetika yang harus tetap ada untuk generasi mendatang.
Ia menyebutkan, jenis durian saja ada sekitar delapan varietas dan puluhan spesies dengan nama lokal yang macam-macam.
Nama lokal terhadap durian tersebut, antara lain lahung, mantaula, lekol, mahrawin, karatongan, pampakin, pampakin layung, dan matuala.
Hanif menambahkan, jenis nangka-nangkaan ada 17 jenis, dengan nama lokal: tarap biasa, tarap banyu, tiwadak, binturung, kulidang, mentawa, tarusung, dan buyian.
Oleh karena itu, ia menyarankan kepada pengambil kebijakan untuk menjaga genetika tersebut dengan tidak mengizinkan begitu saja usaha pertambangan dan perkebunan, yang bisa merusak kelestarian hutan dan plasma nutfah.
Hanif dapat dihubungi melalui Instagram: www.instagram.com/sano_cy.
Silakan kunjungi Instagram tersebut. Ada foto dan video buah-buahan unik lainnya, misalnya "tampang susu".Â
Sumber:
thehijau.com/m-hanif-wicaksono-merawat-buah-borneo/
http://kalsel.litbang.pertanian.go.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H