Siapa yang mau peduli pada keluarga napi?
Pengalaman mengunjungi istri napi itu masih membekas di hati saya. Itulah mengapa, selang bertahun lamanya, saya masih ingat kisah ini.
Saya hanya ingin mengetuk siapa pun yang membaca tulisan ini. Tolonglah (mantan) napi dan keluarga napi.Â
Kalau Anda punya kelompok arisan, kelompok doa atau pengajian, kelompok karyawan, apa pun itu, mengapa tak sesekali menengok napi di penjara di kota Anda? Atau ada tetangga Anda yang sedang jalani hukuman di penjara? Kunjungi, jangan jauhi keluarganya.
Para kepala LP dan rutan pastinya menyambut baik bila ada pribadi atau kelompok yang mau berkegiatan sosial dan rohani di penjara. Momen hari-hari besar agama bisa jadi waktu yang baik.Â
Kalau ada kesempatan berbincang dari dekat dengan para napi, coba tanyakan bagaimana kabar keluarga mereka. Saya yakin, banyak kisah-kisah haru yang akan mereka kisahkan.Â
Kita tak pernah tahu. Mungkin ada istri-istri napi yang hamil tua seperti si istri napi dalam kisah ini. Mungkin ada anak-anak terlantar yang terpisah dari orang tua mereka yang sedang dipenjara. Mungkin ada para lanjut usia yang tinggal di rumah yang hampir roboh.Â
Keluarga napi menderita bukan karena salah mereka. Sebagian besar dari mereka menunggu kedatangan Anda di rumah mereka yang sederhana. Saya berani menjamin, kedatangan Anda akan disambut dengan keramahan yang belum pernah Anda rasakan.
Baca tulisan lain: https://www.kompasiana.com/bobby18864
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H