Â
Akhir-akhir ini, jagad luring dan daring Indonesia goncang oleh "gempa" prostitusi artis. Ternyata, "profesi tertua di dunia" itu juga tercatat dalam Alkitab.
Motivasi saya menulis artikel ini ialah untuk memaparkan "profesi tertua di dunia" tersebut dalam catatan Alkitab kepada pembaca umum (sobat Kompasiana, terutama). Saya percaya, hadirin pembaca adalah pribadi-pribadi yang terbuka pada perbedaan.Â
Saya bahkan mengira, tak sedikit sobat pembaca yang ingin tahu Alkitab dan iman Katolik dari seorang yang menjadikannya pedoman hidup, bukan dari internet atau "kata orang" yang tak jelas rimbanya. Â Saya pun dengan senang hati mau membaca paparan tentang iman dan keyakinan lain, lebih-lebih bila ditulis oleh penganutnya yang jadi sumber sahih ^_^.
Kisah "profesi tertua di dunia" tersua dalam kisah Rahab, yang dimuat dalam Perjanjian Lama dan Baru.
Kisah Rahab dalam Perjanjian Lama
Alkitab adalah kitab suci. Namun, isinya bukan hanya kisah orang-orang suci. Di dalamnya, lebih banyak tokoh-tokoh biasa, bahkan pendosa. Rahab adalah salah satunya.
Siapa dia? Rahab adalah pelacur di kota Yerikho. Yerikho adalah kota tertua (yang hingga kini masih dihuni) di dunia. Ia sudah dihuni sejak tahun 9.000 SM! Kisah Rahab si pelacur di kota tertua tercatat dalam Kitab Yosua bab 2 dan 6.
Kemungkinan besar, praktik pelacuran yang dijalaninya terkait dengan upacara penyembahan pada dewa-dewi kesuburan kota Yerikho. Ia tinggal di sebuah rumah yang berada dekat tembok kota. Suatu ketika, Yosua, pemimpin pasukan Israel, mengirimkan mata-mata untuk menyelidiki Yerikho. Rahab menyembunyikan mereka dan menyelamatkan mereka dari suruhan raja Yerikho.
Singkat cerita, Rahab membuka peluang sehingga pasukan Israel yang dipimpin Yosua dapat menaklukkan kota Yerikho. Rahab mengubah arah hidupnya dengan memilih Yahwe (Tuhan bangsa Israel) daripada dewa-dewi pelindung kotanya. Ia meminta agar keluarganya dibiarkan hidup saat bangsa Israel menyerang Yerikho. Dua mata-mata itu menepati janji mereka untuk menyampaikan permintaan Rahab. Demikianlah Rahab, seorang pelacur, akhirnya mengimani Yahwe.
Rahab kemudian menikah dengan Salmon. Dari perkawinan itu, lahirlah Boas. Boas memperanakkan Obed, Obed memperanakkan Isai dan Isai memperanakkan Daud (lihat Kitab Rut 4:21-22).
Rahab dalam Perjanjian Baru
Rahab menjadi bagian penting dalam silsilah Yesus yang lahir sebagai keturunan Daud. Rahab adalah satu dari empat wanita (semuanya bukan Israel) yang disebutkan dalam silsilah Yesus dalam Injil Matius. Tiga wanita lain adalah Tamar, Rut, dan istri Uria/Batsyeba (lihat Injil Matius 1:1-6).
Penyebutan wanita dalam silsilah Yesus adalah suatu yang istimewa. Mengapa? Biasanya dalam kultur Yahudi, pria mendapat tempat terpenting dan wanita sama sekali tidak disebut dalam silsilah. Hal ini, bisa jadi, menandakan bahwa keselamatan itu ditawarkan bagi semua manusia.
Hikmah Kisah Rahab
Saya mencoba memetik hikmah dari kisah Rahab. Kisah dan nama Rahab, seorang pelacur, tetap dicantumkan dalam Alkitab. Meski pernah hidup dalam kegelapan dosa (kemungkinan besar sebagai penyembah berhala kota Yerikho), Rahab akhirnya beriman. Rahab adalah contoh nyata seorang pelacur (dan kemungkinan penyembah berhala) yang bertobat.
Demikian uraian singkat tentang Rahab, pelaku "profesi tertua di dunia" di Yerikho, kota tertua di dunia. O ya, kisah Rahab ini dapat dibaca dalam buku saya, " Wanita Mulia dalam Alkitab: 35 Kisah dan Renungan" terbitan Kanisius (bukan iklan, ini memang kenyataan^_^). Salam!
Kota Abadi, 11 Januari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H