Mohon tunggu...
Bob Bimantara Leander
Bob Bimantara Leander Mohon Tunggu... Jurnalis - Kalau gak di radar ya di sini

Suka menulis yang aku suka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aku Berbicara tentang Harapan dan Kenyamanan Semu di Akhir Tahun 2019, Ini Hasilnya

1 Januari 2020   20:41 Diperbarui: 1 Januari 2020   20:49 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bolehnya itu ketika mereka seusai lomba dan mendapat piagam serta piala baru bola upload di instagram facebook ataupun media sosial lainnya," beber temanku sejak SMA, Silva.

Menariknya dengan peraturan "aneh" itu, komunitas debat itu kerap kali menjuarai kejuaraan debat nasional. Bahkan, dari seabrek komunitas di FH UMM, komunitas itulah yang jadi kebanggaan Dekan. Selalu disebut ketika Yudisium ataupun pertemuan orang tua.

Dan instagram salah satu peserta debat sebut saja namek (bukan nama asli) selalu dipenuhi dengan juara 1 dan juara 2 serta hadiah uang jutaan rupiah.

"Anggota-anggotanya pun kini sukses berkarir di dunia hukum. Ada yang sudah jadi pengacara S2 Unair. Dan ada juga yang jadi anggota Dewan di Kota Malang," tutur temanku Silva dengan bangga dan tersenyum sambil menyeruput kopi seharga 6000 rupiah.

Dari dua cerita di atas, mari lihat bagaimana analisis ku. Aku sih punya pendapat dan tidak masalah pembaca perdebatkan.

Jika kita punya harapan mending kita simpan. Jika kita punya impian simpan dalam hatimu dan jangan ceritakan ke siapapun.

Apa sebab?  Ketika kita bercerita ke seseorang, secara tidak langsung otak kita akan puas. Kita akan cerita dengan rapi planning kita.

Apalagi, jika orang yang kita ajak bicara itu merespon dengan hal positif. "Oh keren bro. Kamu mau jadi ini ya? Gila aku saja tidak membayangkan untuk menjadi itu. Aku harap kamu bisa mencapainya".

Sadar gak sadar dan ini menurut oengalaman hidupku. Kita akan puas gak karuan. Senyum dan seperti membuang kotoran. Kita legah.

Seperti "oh oke aku sudah membuktikan apa yang aku lakukan ke orang. Orang sudah tau". Puas aku.

Kalau tidak, kita akan merasa terbebani dengan cerita kita. Orang lain akan memandang kita hebat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun