Jadi apa solusinya donk ??
Solusi nya jelas Nuklir. Dengan Nuklir, khususnya Thorium maka energy bersih yang di hasilkan dapat di pertahankan selama lebih dari 1000 tahun. Maka sebaiknya potensi energy terbarukan harus di distribusikan sampai 2100 maka untuk itu Nuklir harus masuk sebelum 2025.
Nuklir adalah pilihan yang rasional dan bila target anda adalah decarbonizing dan energy bersih yang murah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Â
Konklusi :
Target anda untuk membangun masa depan Indonesia yang bersih tidak akan tercapai. Karena cucu anda nanti akan menghirup udara kotor yang di hasilkan oleh batubara... karena lebih 50% bauran energi akan dari batubara. usaha anda gagal !!
ANTI NUKLIR = PRO BATUBARA !!! – jangan terkecoh
Hal yang sama juga yang di sampaikan oleh BPPT dalam BPPT Energy Outlook 2015 tentang Nuklir. [5]
"Pemanfaatan PLTN bukan hanya berdampak terhadap keamanan dan ketahanan energi nasional tetapi lebih luas mencakup keamanan dan ketahanan negara. Untuk itu pemanfaatan PLTN sejogyanya bukan semata sebagai masalah ekonomi tetapi sudah menjadi persoalan bangsa. Dan perlu di ingat bahwa untuk mencapai sasaran bauran EBT sebesar 31% pada tahun 2050 TIDAK ADA ALTERNTIF LAIN SELAIN MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN PLTN". Â (hal 87)
Jakarta 5/6/2016
BSE
LINK :Â
[1]Â http://www.earthday.org/2015/06/17/decarbonizing-the-global-economy-the-g7-summit/